Sejak Corona Penjualan Meski Menurun, Babi Guling Tetap Diburu
Senin, 27 April 2020
TABANAN, Balitopnews.com - Berbicara kuliner khas Bali, babi guling pasti salah satunya. Kuliner yang satu ini memang sangat akrab dilidah orang Bali dalam situasi apapun. Termasuk ditengah mewabahnya virus corona.
Hal tersebut terlihat dari warung babi guling Bu Wima. Warung babi guling ini berlokasi di Banjar Selingsing, Kerambitan.
Kepada awak media ini, Senin (27/4) pemilik warung babi guling tersebut Bu Wima mengatakan, meski penjualannya menurun babi gulingnya ini tetap diburu pelanggannya. Khususnya para pelanggannya dari seputaran Tabanan.
Disebutkannya, penurunan penjualan dirasakannya sejak sekitar bulan Februari. Ini dikarenakan isu corona mulai santer. Selain juga saat itu banyak kasus babi mati mendadak sehingga masyarakat agak takut mengkonsumsi daging babi.
"Mulai dari ramainya virus corona, penjualan kami menurun," ungkapnya.
Selain penurunan angka penjualan, Bu Wima juga mengatakan ukuran babi gulingnya juga lebih ringan dibandingkan sebelum corona mewabah. Tidak hanya itu, waktu berjualannyapun lebih lama.
"Sebelum corona berat babi guling yang saya jual bisa mencapai 90 kilogram dan jam satu siang sudah habis. Kalau sekarang beratnya cuma 50 kilogram dan habisnya sampai jam 7 petang," jelasnya seraya menyebutkan jam bukanya dimulai pukul tujuh pagi.
Patut diakui, sajian menu babi guling diwarung Bu Wima ini lezat dan mengundang selera makan. Setiap porsinya tersaji nasi putih, babi guling termasuk kulitnya, lawar, gorengan dan semangkuk kuah balung. Tentang harga, dijamin tidak menguras isi kantong. (Balitopnews/ ngr)
Komentar