Ombudsman Bali : Empat Kabupaten Masuk Zona Kuning , Satu Merah Kabupaten Apa Saja ?

  • 14 Desember 2017
  • 19:31 WITA
  • News

RedRiceBalinews.com, DENPASAR
Satu  kabupaten masuk zona merah dalam aspek kompetensi penyelenggaraan layanan. Sementara itu  Empat kabupaten masuk dalam zona Kuning yakni Kabuapaten Bangli, Buleleng, Jembrana dan Tabanan. Hal itu diungkapkan Ombudsman Bali dalam jumpa pers mengenai hasil penilaiannya  aspek Kepatuhan Terhadap Standard Pelayanan Public dan aspek Kompetensi Penyelenggara Pelayanan Public dari lima kabupaten yang ada di provinsi Bali tahun 2017, Kamis (14/12/2017)

Dalam jumpa pers yang digelar di kantor perwakilan Ombudsman provinsi Bali Jalan  Diponegoro 182 Denpasar, Asisten Ombudsman perwakilan Bali, Ni Nyoman Sri Widhiyanti, mengatakan untuk aspek Kepatuhan Terhadap Standard Pelayanan, empat kabupaten nilainya masuk ke zona Kuning atau kategorinya sedang, yaitu Bangli, Buleleng, Jembrana, dan Tabanan. “Kabupaten Kelungkung nilainya ada di zona merah atau dikatakan rendah,”  jelasnya.
Sementara untuk aspek kompetensi penyelenggara layanan, Sri Widhiyanti menjelaskan Kelungkung masuk zona merah.

Saat ditanya oleh awak media, apakah alasan anggaran yang menjadi penyebab tidak satupun dari lima kabupaten tersebut yang mendapatkan penilaian tinggi, ia menjelaskan anggaran bukan factor utama.”Menurut saya ini lebih ke masalah perspektif pemerintah daerah tersebut yang menganggap hal ini belum terlalu penting, sehingga menjadi tidak maksimal, kalau sudah dijadikan hal yang penting dan direncanakan dengan baik saya rasa anggarannya pun akan dapat diupayakan ” jelasnya.

Kepala Ombudsman Perwakilan Provinsi Bali , Umar Ibnu Alkhatab mengatakan  ini sangat relevan dijadikan dasar untuk mengalokasikan dana APBD untuk meningkatkan pelayanan public di daerahnya masing masing. “Kalau bupatinya bisa bersikap cerdas data ini bisa dijadikan dasar untuk pengalokasian dana APBD-nya untuk meningkatkan kualitas pelayanan public di daerahnya baik secara infrastuktur maupun sumberdaya manusianya” tegas Umar Ibnu Alkhatab. RRBNC


TAGS :

Komentar