Kasad Jenguk Anggota TNI Korban Gempa Palu, 8 Anggota Dinyatakan Masih Hilang

  • 05 Oktober 2018
  • 02:08 WITA
  • News

Balitopnews.com, Palu - Musibah gempa bumi dan tsunami yang mengguncang Palu, Sigi dan Donggala hari Sabtu lalu juga turut menelan korban dari anggota TNI.

Di sela-sela mendampingi Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahyanto mengunjungi korban gempa bumi dan tsunami tersebut, Rabu (3/10/2018), Kepala Satuan Angkatan Darat Tentara Nasional Indonesia (Kasad TNI), Jenderal TNI Mulyono menjenguk anggota dan keluarga TNI yang turut menjadi korban.

Dalam kunjungannya itu Kasad mengucapkan berlangsungkawa dan prihatin dengan peristiwa yang menimpa masyarakat Palu dan juga prajuritnya yang berdinas disana.

Dalam kunjungan itu, Kasad juga memberikan bantuan dan santunan yang langsung diterima oleh prajurit dan keluarganya yang tertimpa musibah ini.

Saat penyerahan santunan, Kasad didampingi Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Tiopan Aritonang dan Danrem 132/TDL Kolonel Inf Agus Sasmita.

Terkait jumlah korban dari pihak TNI, Danrem 132/TDL Kolonel Inf. Agus Sasmita menjelaskan sampai saat ini baru terdata 1(satu) prajurit TNI AD meninggal dunia, 5 orang mengalami luka berat dan 8 orang dinyatakan masih hilang.

Prajurit yang meninggal dunia bernama Sertu Hasmin yang berdinas di Denzibang-2 XIII/Merdeka. 5 orang yang mengalami luka berat yaitu Letda Czi Alfret Ganta, Serda Suyatno, Serma Ihwani, Serma Sugiyono dan PNS Yunan Budiman.

“Adapun yang masih dinyatakan hilang atau masih dalam pencarian berjumlah 8 orang yaitu, Kopda Sofyan R Nuru, Pratu Daswar, Serda Asri, Serda Jemi, Serda Jasman, Serda Muh Yusup, Koptu Yusup Sallu dan Serda Ismail,”ujarnya.

Danrem menambahkan, untuk Keluarga Besar Tentara (KBT) yang dinyatakan meninggal dunia berjumlah 6 orang, 1 orang hilang dan 5 orang luka berat.

“Sedangkan untuk kerugin materiil yaitu, 2 unit Kapal KMC V 28 hanyut diterpa Tsunami, 8 unit rumah dinas Bekang rata dengan tanah, 33 unit Rumah Dinas Kodim1306/Dgl rusak ringan, 1 unit kantor Koramil 07/Tawelu rusak berat, 1 unit barak Yonif 711/Rks rata dengan tanah dan 2 unit barak Yonif 711/Rks rusak berat,” tegasnya.

Dijelaskan Danrem, saat ini, petugas dan relawan sedang memfokuskan penyaluran logistik ke daerah-daerah yang dianggap prioritas. "Kami menentukan tempat-tempat yang disuplai barang dan makanan yang belum. Berdasarkan laporan yang masuk. Nanti yang skala prioritas itulah yang diutamakan,"ungkapnya.

Menurut Danrem, pengiriman logistik belum bisa menyelesaikan secara keseluruhan permasalahan yang sedang mendera masyarakat.

"Kita ini sifatnya pemberian atau pertolongan perbantuan pertama. Justru tujuan utama kita bagaimana mengembalikan perekonomian masyarakat. Saat ini kami sangat intens sekali bagaimana menciptakan suasana nyaman dan aman bagi masyarakat,”pungkasnya.

Kepala Satgas Tanggap Darurat ini mengungkapkan, sebelum menjenguk prajuritnya, Kasad mengunjungi Korban Gempa di beberapa titik yang kerusakannya sangat parah diantaranya di Jl HM Suharto, Kelurahan Petobo, Hotel Roa Roa wilayah Palu, Desa Loli Kabupaten Donggala dan Desa Jono Kabupaten Sigi.

Berkaitan dengan pendistribusian logistik bagi korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, Kolonel Inf Agus Sasmita mencatat ada 138 titik pengungsian. “Dari jumlah itu, tidak semua bisa diakses dengan jalur darat. Kesulitan itulah yang menghambat penyaluran bantuan. Salah satunya di Sigi. Kami akui transportasi masih terbatas," ucapnya. (*/Adhi)


TAGS :

Komentar