Angin Kencang dan Hujan Deras Akibatkan 10 Titik Bencana di Tabanan

  • 15 November 2018
  • 12:57 WITA
  • News
Balitopnews.com, TABANAN 
Angin kencang dan hujan deras yang terjadi Kamis dinihari ( 15 Nopember 2018) mengakibatkan 10 titik bencana di Kabupaten Tabanan. Delapan titik di Kecamatan Marga dan dua titik di Kecamatan Tabanan.
 
 
Hal itu diungkapkan Kepala BPBD Tabanan, I Gusti Ngurah Made Sucita, Kamis ( 15 Nopember 2018). Dijelaskan dari 10 titik bencana itu, terparah ada di Subak Penataran, Banjar Lebah, Desa Marga yang membuat akses dan saluran irigasi terputus. Hal ini pun sudah dilakukan koordinasi dengan OPD terkait untuk secara bersama-sama memecahkan solusi. "Sehingga tindak lanjutnya akan rencana perbaikan akan diusulkan di tahun 2019, mengingat dana bantun sosial tidak terduga tahun 2018 sudah habis," terang Sucita.
 
Sementara itu pelinggih Pura Beji Batan Duren, di Banjar Tegal, Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Tabanan, hancur. Pun tembok penyengker sepanjang 5 meter di pura tersebut hancur. 
 
 
Pantuan dilapangan, Kamis (15 Nopember )  pengempon pura yang terdiri dari 31 KK dan BPBD Kabupaten Tabanan sedang melakukan evakuasi. Mengingat lokasi pura sedikit curam membuat evakuasi berjalan pelan. Nampak pengempon pura menyemprotkan air untuk menghilangkan lumpur agar dahan pohon bisa dipotong oleh anggota BPBD Tabanan menggunakan mesin pemotong kayu. 
 
 
Jro Mangku Pura Batan Duren, I Nyoman Budia menuturkan ketiga pohon yang tumbang tersebut adalah pohon teep, pohon nyantuh dan pohon kelapa  berada tepat diatas pura beji dengan ketinggian sekitar 20 meter, bahkan satu diantaranya memiliki diameter kurang lebih 1 meter. "Jadi pohon teep yang tumbang terlebih dahulu dan menimpa keseluruhan termasuk pelinggih," ujarnya dilokasi. 
 
 
Dikatakan, pelinggih tertimpa pohon diketahui warga bernama Ketut Warta 49, sekitar pukul 04.30 wita tengah bersepeda santai menyusuri jalan yang baru saja selesai dibeton. Ketika melintas di lokasi, Warta melihat ada yang janggal. Dengan berbekal penerangan senter yang dibawanya barulah ia tahu jika ada pohon tumbang menimpa pura beji batan duren. "Warga kami lantas menginformasikan apa yang dilihatnya kepada warga yang tinggal didekat dengan lokasi kejadian dan meneruskan ke saya," terangnya. 
 
 
Diakui Jero Mangku Budia, tidak hanya menimpa pelinggih Pura Beji Batan Duren, pohon tersebut juga menutup akses jalan menuju Beji Pura Batan Jabon yang terletak disebelah pura beji Batan Duren.  "Akses jalan ke beji dan pancoran untuk cari air minun tertutup, biasanya banyak warga yang mencari air ke beji," imbuhnya. 
 
 
Sehingga atas kejadian itu warga dibantu petugas BPBD Tabanan melakukan kegiatan evakuasi pohon sejak pukul 06.00 wita. "Kalau kami tafsir kerugian sekitar Rp 50 juta. Sekaligus juga dalam waktu dekat akan dilakukan rembug dengan pengempon pura untuk membahas rencana perbaikan dan upacara," tegas Jero Mangku Budia. 
 
Tak hanya itu longsor juga terjadi di sebelah utara SD 2 Petiga, Banjar Geluntung Kaja, Desa Geluntung, Kecamatan Marga. Tembok penyengker sekolah dasar SD 2 Petiga roboh dan tanahnya sedikit tergerus sepanjang 9 meter dengan kerugian sekitar Rp 8 juta. 
 
 
Bahkan tembok penyengker TK Adikumara roboh karena longsor sepanjang 13 meter dan atap bangunan rusak , satu buah pelinggih tergerus ke dalam jurang dengan total kerugian kurang lebih Rp 12 juta. Atas kejadian tersebut pihak sekolah selanjutnya melaporkan ke pihak desa yang langsung turun mengecek ke lokasi dan dari kecamatan beserta kepolisian Sektor Marga turun mengecek kejadian tersebut. (Balitopnews.com / Made Donny ) 

TAGS :

Komentar