Sarana Olah Raga Ditutup, Omzet Pedagang Turun Drastis

  • 07 April 2020
  • 13:04 WITA
  • News

 

DENPASAR, Balitopnews.com - Dalam upaya menekan meluasnya virus  corona, pemerintah Kota Denpasar berupaya untuk memutus rantai penyebaran covid-19 dengan menutup tempat keramaian, salah satunya sarana olah raga di Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung. Penutupan sarana olah raga ini berimbas pada menurunnya omzet para pedagang kecil di seputar lapangan.

Sarana olah raga yang berada di Lapangan Puputan Badung untuk sementara ditutup dan diberi tanda pita kuning agar tidak digunakan.  Tempat ini biasanya menjadi sarana berkumpul masyarakat untuk berolah raga. Namun sejak merebaknya pendemi corona, dikhawatiran covid-19 akan menyebarkan melalui sarana tersebut, sehingga akhirnya sarana olahraga inipun ditutup oleh pemerintah. Penutupan inipun akhirnya berimbas para omzet pedagang kecil yang biasa berjualan di tempat itu.

Menurut Bu Wayan (45) salah satu pedagang makanan keliling di Lapangan Puputan Badung, pendapatannya turun dratis semenjak sarana olah raga ini ditutup. " Kalau dulu saat situasi normal, saya bisa mendapat penghasilan sampai Rp. 100.000 per hari. Tapi sekarang, di tengah situasi sepi begini biasanya cuma dapat Rp. 10.000 sampai Rp. 20.000", ungkapnya.

Selain sarana olah raga, arena bermain anak-anak di Lapangan Puputan Badung juga ditutup ditengah merebaknya pendemi covid 19. Untuk itu Bu Wayan berharap, situasi ini bisa segera pulih dan dirinya bisa kembali berjualan dengan pendapatan yang normal.(Balitopnews.com/gix) 


TAGS :

Komentar