Komentar Lecehkan Kinerja Damkar Buleleng di Media Sosial, GS Minta Maaf

  • 10 Februari 2021
  • 21:02 WITA
  • News
Postingan GS di Media Sosial yang melecehkan kinerja Damkar Buleleng

SINGARAJA, Balitopnews.com - Pemilik akun facebook (fb) berinisial GS asal salah satu desa di Kecamatan Sawan, minta maaf terkait komentar miring terkesan melecehkan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Buleleng, saat terjadi insiden kecelakaan beruntun tiga (3) hingga 1 (satu) mobil terbakar di ruas jalan Singaraja-Seririt Kimometer 15,00 Banjar Pegayaman, Desa Temukus, Kecamatan Banjar, pada Selasa malam (9 Februari 2021).


Patut diketahui, komentar miring dilontarkan pemilik akun GS dalam sebuah siaran langsung, berbunyi "Polisi india, be suud mara teka" (Polisi india, sudah selesai baru datang).


 

Tak pelak, komentar itupun membuat gerah jajaran Damkar Buleleng, hingga pemilik akun nyaris dilaporkan kepada aparat kepolisian.


 

Beruntung, pemilik akun GS segera melakukan klarifikasi dengan langsung mendatangi markas Dinas Damkar Buleleng di jalan Dahlia 7, Singaraja.


 

Pantauan, pemilik akun GS datang diantar oleh orangtuanya ke markas Damkar pada Rabu (10/2) sekitar pukul 08.00 pagi. Keduanya diterima langsung Kepala Dinas (Kadis) Damkar Buleleng, Made Subur SH beserta jajaran di ruang Kadis dan bersifat tertutup.


 

Kadis Subur usai pertemuan itu menjelaskan, pemilik akun GS telah mengakui kesalahannya dan langsung meminta maaf soal komentar miring diposting di medsos terkait insiden kecelakaan mobil terbakar di Temukus.


 

"Nyaris saja kami laporkan komentar itu. Namun GS cukup ksatria, mau mengakui kesalahannya. Sudah, minta maaf dan sudah menandatangani surat pernyataan yang isinya tidak mengulangi tindakan serupa. Kami (Damkar Buleleng) tidak mau main-main, bekerja full time (sepenuhnya) untuk masyarakat Buleleng. Jangan gitu (dilecehkan) dong. Kami selalu terbuka, berikan kami masukan, saran, bahkan kritik apabila pelayanan dirasa kurang berkenan (maksimal). Jangan dilecehkan begini, kami ini manusia yang tak lepas dari keterbatasan," terang Kadis Subur ditemui di ruang kerjanya, Rabu (10 Februari 2021) sore.


 

Mantan Kadis PMD itu merinci, selain akun GS, masih ada sekitar 5 akun lainnya tercatat melontarkan kalimat tidak etis. Saat ini, pihaknya sedang menunggu itikad baik dari pemilik akun tersebut.


 

"Ya, kita masih tunggu itikad baik mereka (pemilik akun fb) itu," imbuhnya.


 

Masih kata dia, slogan Damkar Buleleng, Pantang Pulang Sebelum Padam bukanlah hanya isapan jempol semata. Selama ini, seluruh insiden kebakaran selalu diatensi. Pun laporan hoax (palsu).


 

"Bukan sering, namun pernah ada laporan hoax. Ya, namanya kerja harus sabar. Kami selalu tekankan kepada jajaran untuk selalu ikhlas. Mudah-mudahan dengan cara ini, masyarakat lebih berhati-hati berkomentar di medsos, jangan sampai dilaporkan, terlebih dijerat undang-undang ITE," pungkasnya. ( Mga) 


TAGS :

Komentar