Geliat Pariwisata Harus Merata, Work From Bali Jangan Hanya di Nusa Dua

  • 01 Juni 2021
  • 15:06 WITA
  • News
Ilustrasi Work From Bali

DENPASAR-, Balitopnews.com - Pemerintah pusat harusnya melakukan pemerataan terkait rencana Work From Bali (WFB), sehingga semua daerah yang dicanangkan sebagai kawasan zona hijau memperoleh dampaknya.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, MA Dezire Mulyani, Selasa (1 Juni 2021) menanggapi Work From Bali (WFB) yang rencananya digelar di Nusa Dua, Badung.

Ia memandang hal ini tidak merata karena salah satu wilayah di Denpasar yakni Sanur juga dicanangkan sebagai kawasan zona hijau.
 
“Kenapa cuma Nusa Dua saja, harusnya Sanur juga, kan sudah dicanangkan sebagai kawasan zona hijau,” ucapnya.

Dezire mengatakan pihaknya telah melakukan persiapan di wilayah Sanur.
Warga termasuk pekerja di Sanur telah divaksinasi lebih dari 100 persen, dan semua hotel berbintang di Sanur juga telah memiliki sertifikat CHSE.
 
“Hotel berbintang di Sanur, semua sudah siap menerima kalau misalnya Work From Bali ini digelar di Denpasar, harusnya ya memang dibagi-bagi kan selain Sanur ada Ubud juga yang dicanangkan sebagai kawasan zona hijau,” imbuhnya.
 
Ia juga telah menyampaikan hal itu kepada Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Denpasar secara lisan minggu lalu.

"Semoga bisa sampai ke pusat. Tapi sampai hari ini belum ada kelanjutannya,” sebutnya.
 
Dezire berharap Denpasar bisa menjadi salah satu tempat pelaksanaan Work From Bali ini.
 
“Dengan begitu kan bisa membantu hotel-hotel juga memancing wisatawan untuk datang ke Denpasar. Pekerja hotel yang dirumahkan juga bisa bekerja kembali dan perekonomian di Denpasar bisa bangkit,” bebernya.

Sebelumnya diinformasikan, pemerintah mengagendakan Work From Bali (WFB) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dari 7 Kementerian di bawah Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi pada kuartal III 2021 yang rencananya digelar di Nusa Dua, Badung.(gix)
Geliat Pariwisata Harus Merata, Work From Bali Jangan Hanya di Nusa Dua

 

DENPASAR-, Balitopnews.com - Pemerintah pusat harusnya melakukan pemerataan terkait rencana Work From Bali (WFB), sehingga semua daerah yang dicanangkan sebagai kawasan zona hijau memperoleh dampaknya.

 

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, MA Dezire Mulyani, Selasa (1 Juni 2021) menanggapi Work From Bali (WFB) yang rencananya digelar di Nusa Dua, Badung.

 

Ia memandang hal ini tidak merata karena salah satu wilayah di Denpasar yakni Sanur juga dicanangkan sebagai kawasan zona hijau.

 

“Kenapa cuma Nusa Dua saja, harusnya Sanur juga, kan sudah dicanangkan sebagai kawasan zona hijau,” ucapnya.

 

Dezire mengatakan pihaknya telah melakukan persiapan di wilayah Sanur.

Warga termasuk pekerja di Sanur telah divaksinasi lebih dari 100 persen, dan semua hotel berbintang di Sanur juga telah memiliki sertifikat CHSE.

 

“Hotel berbintang di Sanur, semua sudah siap menerima kalau misalnya Work From Bali ini digelar di Denpasar, harusnya ya memang dibagi-bagi kan selain Sanur ada Ubud juga yang dicanangkan sebagai kawasan zona hijau,” imbuhnya.

 

Ia juga telah menyampaikan hal itu kepada Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Denpasar secara lisan minggu lalu.

 

"Semoga bisa sampai ke pusat. Tapi sampai hari ini belum ada kelanjutannya,” sebutnya.

 

Dezire berharap Denpasar bisa menjadi salah satu tempat pelaksanaan Work From Bali ini.

 

“Dengan begitu kan bisa membantu hotel-hotel juga memancing wisatawan untuk datang ke Denpasar. Pekerja hotel yang dirumahkan juga bisa bekerja kembali dan perekonomian di Denpasar bisa bangkit,” bebernya.

 

Sebelumnya diinformasikan, pemerintah mengagendakan Work From Bali (WFB) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dari 7 Kementerian di bawah Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi pada kuartal III 2021 yang rencananya digelar di Nusa Dua, Badung.(gix)

 


TAGS :

Komentar