International Flower Competition Beri Hadiah 1 Miliyar kepada Seorang Loper Koran

Nir Peretz (kemeja putih), Nyoman Hendrawan (kiri Nir Peretz) dan 4 finalis lainnya saat acara jumpa pers, di Hanging Garden of Bali, Senin 22 Juli 2019 (Foto: Balitopnews.com)

Balitopnews.com, Gianyar - Kompetisi membuat kebun bunga/ International Flower Competition (IFC) yang diselenggarakan oleh hotel Hanging Garden of Bali, berhasil dimenangi oleh Nyoman Hendrawan, warga Banjar Jaang, Desa Buahan, Payangan, Gianyar. Dengan kemenangan itu, pria yang sehari-hari berprofesi sebagai pengantar surat kabar itu berhasil meraih hadiah uang sebesar 1 miliar rupiah.

IFC sendiri merupakan sebuah kompetisi membuat kebun bunga yang sengaja dibuat oleh owner dari hotel Hanging Garden of Bali, Nir Peretz sebagai satu bentuk kontribusinya dalam menjaga kelestarian dan keasrian lingkungan Bali.

Pria asal Inggris itu mengaku telah lama mencintai bunga, dan telah lama memimpikan membuat acara semacam ini, terlebih melihat lingkungan Bali yang mulai mengalami krisis membuatnya semakin terdorong untuk mewujudkan mimpinya itu.

"Saya sudah memimpikan ini lama sekali, saya menggunakan uang saya sendiri untuk hadiahnya. Dengan adanya kompetisi ini saya ingin mengajak untuk menjaga alam Bali ini. Orang akan mengambil sisi positifnya, dan saya senang orang terinspirasi dari hal ini," ungkapnya, Senin 22 Juli 2019 di Hanging Garden of Bali, di Desa Buhan, Payangan, Gianyar.

IFC ini merupakan kompetisi kebun bunga yang pertama kalinya di Dunia. Untuk tahun depan Nir Peretz berencana kembali mengadakan IFC ini. Nir Peretz mengatakan untuk IFC yang selanjutnya akan melibatkan anak sekolah dasar, dan melibatkan seluruh provinsi.

"Kedepan kita ingin mengadakan ini di seluruh Indonesia, untuk yang tahun depan kita rencananya akan melibatkan anak SD. Mereka semua boleh mendaftarkan diri di web resmi kita. Kita ingin buat kompetisi yang menjadikan anak-anak masa depan kita," ujarnya.

Sementara IFC yang pertama telah digelar ini diikuti oleh 185 peserta dan 10 orang berhasil terpilih sebagai finalis dan 1 pemenang yang mendapatkan hadiah uang 1 milyar rupiah. Sementara kesembilan finalis mendapatkan uang tabungan masing-masing sebesar 5 juta rupiah.

Nyoman Hendrawan sebagai oemenang, yang turut hadir di Hanging Garden of Bali pada kesempatan tersebut mengatakan tidak menyangka. Pria yang mengaku telah hobi berkebun sejak kecil itu mengaku sangat senang dan merasa hadirnya IFC ini telah menyempurnakan hobi berkebunnya, terlebih lagi ia mendapatkan 1 miliyar rupiah.

"Ini ide yg brilian, ide yg luar biasa, kita sendiri orang Bali, jujur, kurang menyadari kondisi lingkungan kita menuju kritis. Bagi saya ini kesempatan yang luar biasa, memotivasi kita melakukan sesuatu untuk lingkungan kita. Kedepan semoga tidak hanya swasta, namun juga mendapat dukungan dari pemerintah," ungkapnya.

Nyoman Hendrawan mengaku, hadiah 1 milyar yang diterimanya itu tidak hanya ia nikmati sendiri. Sebagian ia sumbangkan untuk pembangunan di desa dan banjar tempat tinggalnya. "Sebagian kita donasikan, juha kepada rekan-rekan finalis, kita gunakan untuk kebersamaan," katanya.

Nyoman berharap kegiatan ini dapat terus diselenggarakan setiap tahunnya. Dan ia juga berharap melalui kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran di masyarakat untuk dapat menjaga dan mencintai lingkungan, menurutnya sekecil apapun kita dapat melakukan hal yang bermanfaat bagi lingkungan kita.

Selain Nyoman Hendrawan, adapun kesembilan finalis lainnya itu, yakni Wayan Sanglah, Agus Wisnu, Ketut Swastawa, Ketut Ragawa, Ketut Juniarta, Astiti Rahayu, Made Barto, Komang Winda, Putu Desi. (adhy)


TAGS :

Komentar