Tari Rejang Kesari Sambut Anggota Delegasi WWF Kunjungi DTW Jatiluwih
Sabtu, 25 Mei 2024

TABANAN,Balitopnews.com - Sebanyak 40 penari rejang kesari menyambut 150 anggota Delegasi World Water Forum (WWF) ke-10 yang mengunjungi Daya Tarik Wisata (DTW) Jatiluwih pada Sabtu ( 25 Mei 2024) .
Anggota Delegasi yang hadir berasal dari beberapa negara seperti Jepang, Kenya, Francis, Estonia, Denmark, Algeria, Kazaktan, Suriname, Turkey, Kanada, South Africa, Moroko, India dan beberapa panitia dari Jakarta.
Tiba sekitar pukul 11.30 Wita, rombongan disambut Manajer DTW Jatiluwih I Ketut Purna. Sementara itu pengalungan bunga bagi anggota Delegasi dilakukan Sekda Tabanan. Lanjut disambut tarian Rejang Kesari yang dibawakan ibu ibu PKK Desa Jatiluwih.
Manajer DTW Jatiluwih I Ketut Purna kemudian mengarahkan rombongan menuju tempat atraksi menumbuk padi beras merah cendana. Atraksi menumbuk padi secara tradisional tersebut mampu menarik perhatian para anggota delegasi WWF.
"Hari ini kami sambut para delegasi dengan tari rejang kesari. Tari ini hanya ada di Desa Jatiluwih," jelas I Ketut Purna. Ia yang kerap disapa Jhon ini menjelaskan tari rejang kesari dikhususkan untuk Dewi Sri karena telah memberikan kesuburan dan kemakmuran di sawah. Dikatakanya, persiapan penyambutan delegasi WWF dilakukan selama satu bulan. Karena pihaknya ingin setelah kunjungan delegasi WWF ini mampu meningkatkan kujungan wisatawan ke DTW Jatiluwih, baik itu wisatawan domestik maupun mancanegara.
Ni Nyoman Sukawati salah satu penari rejang Kesari mengatakan persiapan latihan tari rejang kesari menyambut delegasi WWF dilakukan selama 7 kali pertemuan. "Penari semuanya berjumlah 40 orang, kami ambil perwakilan dari masing masing Banjar," jelasnya. Ia yang juga selaku Ketua Tim PKK Desa Jatiluwih ini menambahkan tarian rejang kesari sebagai wujud penghormatan dan terimakasih kepada Dewi Sri Karena telah memberikan kemakmuran dan kesuburan tanaman Padi Bali beras merah cendana Jatiluwih. " Para penari juga mamakai tiga helai bunga padi yang diikat menggunakan benang tri datu warna hitam merah dan putih," jelas isrti dari Perbekel Desa Jatiluwih I Nengah Kartika ini menambahkan. (Md)
Komentar