BaliTopNews - Journalists never die

Alamat Redaksi : Jalan Beji nomor 1, Banjar Bongan Gede, Desa Bongan, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan, Bali

Call:088977952703

info@balitopnews.com

Bawaslu Tabanan Himbau Tidak Jelek Jelekan Bakal Pasangan Calon Bupati Wakil Bupati

Kamis, 05 September 2024

BaliTopNews - Journalists never die

Ketua Bawaslu Tabanan I Ketut Narta

TABANAN, Balitopnews.com - Ketua Badan Pengawas Bawaslu Kabupaten Tabanan I Ketut Narta berharap seluruh elemen masyarakat menjaga keharmonisan pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tabanan 2024 agar berjalan damai. Untuk itu, dia mengimbau tidak menjelek-jelekkan Bakal Pasangan Calon lain. 

 

“ Kita harus bersma-sama bertanggungjawab, dalam kompetisi dua bakal pasangan calon di Kabupaten Tabanan, mari menjaga keharmonisan yang ada. Mengkritik boleh tapi tidak saling menjelekkan, adu argumen boleh, tanpa harus saling menjatuhkan,” jelas Narta yang saat dihubungi sedang menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Data Dan Informasi Bawaslu di Hotel Novotel Tangerang Banten, Kamis (5 September 2024).

 

Narta, meyakini, siapapun menjadi Calon Pemimpinnya nanti merupakan putra-putra terbaik Tabanan yang rela mengorbankan seluruh waktu dan kepentingannya untuk negara ataupun daerahnya. “ Oleh sebab itu tidak boleh saling menyerang,” tegasnya .

 

Selain itu, Narta menjelaskan saat ini peserta Pemilihan sudah melakukan sosialisasi, hanya saja ada batasannya yakni tidak boleh ada ajakan. Hal itu bertujuan agar masyarakat agar mengetahui saat ini sudah memasuki Tahapan Pemilihan Serentak 2024 . 

 

“ Baliho silahkan. Namun, ini tidak boleh mengajak dan waktu sangat pendek, karena tanggal 25 September baru tahapan masa kampanye. “ tegas mantan angota KPU Kabupaten Tabanan. 

 

Dikatakanya, pemasangan Baliho sosialisasi, tetap menjaga estetika, ruang publik, menjaga batas dan jarak antara Baliho Bakal Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati. “ Narta berharap KPU Tabanan menentukan zona dan titik pemasangan alat peraga kampanye (APK) serta bisa membuat kesepakatan membatasi jumlah APK nantinya," pungkas Narta. (Rls/Btnc) 


Komentar

Berita Terbaru







Terpopuler