Peringatan Sumpah Pemuda Ke-96 "Jalma Rasa " Diadakan di DTW Jatiluwih
Selasa, 29 Oktober 2024
Suasana memperingati Hari Sumpah Pemuda Ke 96 di DTW Jatiluwih
TABANAN, Balitopnews.com - Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XV menggelar acara Muda Berbudaya Festival bertema Jalma Rasa: Sumpah Kebangsaan Muda Berbudaya.
Acara yang berlangsung di Daya Tarik Wisata (DTW) Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Tabanan, Bali, Senin (28 Oktober 2024) dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda Ke 96
Kepala BPK Wilayah XV, Abi Kusno, menyampaikan bahwa Pemilihan lokasi festival di Jatiluwih dengan tema "Jalma Rasa" ini mencerminkan semangat baru dari Sumpah Pemuda 1928 dengan adaptasi nilai-nilai kebangsaan menuju Indonesia Emas 2045.DTW Jatiluwih, yang sudah diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia. "Ini upaya kami memperkenalkan dan mempromosikan Jatiluwih ke masyarakat luas, baik domestik maupun mancanegara. Acara ini bukan sekadar seremonial, tetapi sebuah refleksi dan pembaruan menuju kemajuan kebudayaan Indonesia,” ungkap Abi Kusno.
Selain sebagai tempat peringatan Sumpah Pemuda, acara ini juga menjadi ajang untuk mempromosikan budaya serta pariwisata di Bali, khususnya di Tabanan, serta menyebarkan semangat Sumpah Pemuda kepada generasi muda Indonesia khususnya di Bali
Asisten II Setda Pemkab Tabanan, I Made Agus Harta Wiguna, turut hadir di acara tersebut, mengatakan bahwa peringatan Sumpah Pemuda tahun ini akan menjadi momentum untuk menguatkan cinta budaya di tengah-tengah masyarakat. pentingnya peran pemuda dalam pembangunan nasional yang berkelanjutan. “Peringatan ini dapat menjadi dasar bagi pencapaian target pembangunan jangka panjang, yaitu Indonesia Emas 2045,” jelasnya.
Manajer DTW Jatiluwih, Ketut Purna, berharap bahwa acara seperti ini "Muda Berbudaya Festival" ini dapat menarik lebih banyak wisatawan domestik ke Jatiluwih. Ia optimistis, dengan festival budaya yang menarik, jumlah kunjungan wisatawan akan meningkat signifikan. “Tahun lalu kami mengalami peningkatan kunjungan hingga 50 persen, dan semoga tahun ini bisa lebih meningkat,” tuturnya.
Ke depan, DTW Jatiluwih juga merencanakan atraksi wisata bertajuk *Menyala Jatiluwih*, yang diadakan pada malam hari untuk menciptakan pengalaman baru bagi wisatawan. "Kami ingin wisata Jatiluwih tidak sepi pada malam hari. Atraksi "Menyala Jatiluwih" ini diharapkan dapat menghidupkan suasana malam di sini," ungkap Ketut Purna. (jj)
Komentar