TABANAN, Balitopnews.com - Peroses Pengganti Antar Waktu (PAW) di DPRD Tabanan yang masih kosong pasca ditinggal alm I Wayan Gindra (Fraksi Golkar) ditanggapi Ketua DPRD Tabanan I Nyoman Arnawa, Senin (16 Juni 2025)

Politisi PDIP asal Kecamatan Penebel mengatakan pihaknya sejauh ini belum menerima informasi dari Partai Golkar secara resmi. " Ada regulasinya tentang PAW, dari Partainya dulu bersurat ke Sekretariat Dewan baru kita tanggapi," jelasnya.

Berdasarkan hasil pleno KPU Tabanan nomor 598 tahun 2024 Tentang Penetapan Hasil Rekapitulasi Pemilu Angggota DPRD Tabanan 2024, untuk Partai Golkat Dapil 4 Kecamatan Marga - Kecamatan Kediri. Almarhum I Wayan Gindra meraup suara paling banyak 2023 suara, di tempat kedua I Wayan Sukaja dengan raihan 1145 suara. Posisi ketiga I Made Alit Ardika dengan 1068 suara, posisi keempat I Wayan Yasa 959 suara dan posisi kelima I Made Agung Wira Bumi Prasasti 148 suara.

Ketua KPU Tabanan I Wayan Suwitra menjelaskan hal tersebut pada Senin ( 2 Juni 2025) "Jumlah suara dibawah Almarhum Bapak Wayan Gindra adalah Bapak Wayan Sukaja, " jelasnya. Namun pihaknya sampai saat ini belum merima surat dari pihak DPRD Tabanan terkait permintaan daftar nama nama hasil pleno KPU Tabanan nomor 598 tahun 2024 Tentang Penetapan Hasil Rekapitulasi Pemilu Angggota DPRD Tabanan 2024, untuk Partai Golkat Dapil 4 Kecamatan Marga - Kecamatan Kediri." Sifat kita pasif masih manunggu dari DPRD Tabanan," terangnya. 

  I Wayan Gindra meninggal karena sakit di RSUD Tabanan. Wayan Gindra anggota Fraksi Golkar DPRD Tabanan ini tutup usia saat menjalani perawatan dan pengobatan di RSUD Tabanan, Sabtu ( 24 Mei 2025).

Gindra politisi Golkar asal Desa Nyitdah, Kecamatan Kediri meninggal karena menderita Demam Berdarah (DB). Ia sempat mendapatkan perawatan di RSUD Tabanan. Namun nasib berkata lain, sekitar pukul 10.30 Wita, ia dinyatakan meninggal dunia. (Md)