Ngantor Di Desa Bengkel : Bupati Tabanan Ajak Seluruh Elemen Pemerintah Berkolaborasi Membangun Dari Desa
Senin, 24 Oktober 2022
TABANAN, Balitopnews.com – Diskusi tatap muka mengenai program-program kerja di Pemerintahan, dengan mengusung basis pembangunan yang dimulai dari Desa diimplementasikan oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E.,M.M saat kembali merealisasikan program unggulan “Ngantor Di Desa”, hari ini di Desa Bengkel, Kediri, Tabanan yang telah dimulai sejak pagi hari, Senin (24 Oktober 2022)
Mengajak Anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda beserta para asisten Sekda, serta seluruh Kepala Dinas, Kepala Bagian dan OPD di lingkungan Pemkab Tabanan, Direktur Perusda, beserta camat Kediri, Forum Perbekel Se-Kecamatan Kediri dan Para Kepala Desa Se-Kecamatan Kediri, kegiatan “Ngantor di Desa Bengkel” diaktualisasikan melalui beberapa agenda kegiatan. Termasuk, peninjauan lokasi TPS3R Bestari, Menerima Audiensi di Kantor Desa Bengkel dan Launching aplikasi SIMASA hingga peninjauan UMKM lokal.
Berkantor Di Desa, memiliki tujuan untuk melihat, sejauh mana visi dan misi Kabupaten Tabanan telah terlaksana, sekaligus memastikan bahwa program dan kegiatan yang dilaksanakan di Desa, sudah selaras dengan RPJM Kabupaten Tabanan. Sebab, bagi orang nomor satu di Tabanan itu, perencanaan program antara Desa dan Kabupaten tidak boleh tumpang tindih, aspek pemerataan harus dipertimbangkan, output kegiatan dan outcome program harus jelas dan terukur, efisiensi dan efektifitas terhadap pencapaian pembangunan desa juga harus menjadi pertimbangan utama.
Oleh sebab itu, Bupati Tabanan, Sanjaya, mengajak serta seluruh perangkat daerah dan Direktur Perusahaan Daerah guna bersama mengawal perkembangan desa sesuai bidangnya masing-masing. “Tujuannya untuk merekam apa yang sebenarnya serta mengajak untuk bagaimana mengimplementasikan sebuah program dengan sungguh-sungguh” Ujarnya. Hal tersebut tentunya, dengan mempercepat proses pembangunan dengan cara berkolaborasi antara atas, tengah dan bawah, hulu, tengah dan hilir yang saling linier, sehingga bisa disebut dengan program 1 jalur.
Di kesempatan itu, salah satu agenda yang dirancang oleh Bupati Tabanan yakni meninjau secara langsung TPS3R Bestari, di mana di lokasi yang sama, Bupati Sanjaya melakukan tanam benih pohon Tabe Buya Bunga Ungu secara simbolis serta menandatangani prasasati yang diiringi dengan penyerahan sertifikat Program Kampung Iklim (Proklim) dan pelepasan burung hantu sebagai bagian dari bentuk seremoni.
Momen berkantor di Desa, juga digunakan Bupati Sanjaya untuk menyalurkan bantuan APD (alat pelindung diri) dalam menghadapi pandemi Covid-19, oleh pemerintah Kabupaten Tabanan melalui BPBD Kabupaten Tabanan, yang terdiri dari sabun batang, sabun cair dan hand sanitizer. Bupati Sanjaya juga menyempatkan untuk meninjau Bumdes dan kantor desa, sebelum menerima audiensi dari Forum Perbekel se-Kecamatan Kediri serta audiensi dari Team Medsos.
Lebih lanjut, Bupati Sanjaya juga menyempatkan untuk bekerja di wantilan kantor Desa, di mana pihaknya juga menerima audiensi bersama masyarakat yang dilanjutkan dengan launching aplikasi SIMASA (Sistem Informasi Manajemen Sampah). Pengelolaan sampah di Desa Bengkel, dinilai telah diolah dengan sangat baik, sehingga mampu menjadi contoh bagi desa-desa lain di Tabanan. “Dari sampah sampai pembangunan, UMKM, semua selesai di Desa, jika masalah sudah selesai di Desa, masyarakat tidak lagi ke Kabupaten atau Provinsi, cukup di Desa. Saya sudah lihat pembangunan di Desa, tinggal bagaimana teman-teman OPD memiliki ritme dan spirit yang sama dan tengok bagaimana pembangunan yang berbasis desa“ Sanjaya menekankan.
Tak hanya itu, pihaknya juga menyelesaikan segala kendala dan masalah yang berlangsung di masyarakat secara optimal dengan mengikutsertakan pihak / OPD yang kala itu hadir dan mengikuti audiensi. Termasuk di antaranya, dari Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan, BKPSDM, Bakeuda, Badan Kesbangpol, Inspektorat, Dinas Penanaman Modal dan PTSP, Dinas PUPRPKP,Dishub, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pendidikan, Dinkes, Dinas Perikanan, Dinas Koperasi & UMKM, Dinpar, Dinas Pertanian, Disbud, Disnaker, DLH, Dukcapil, DPMD, Kominfo, Disperindag, Dinsos P3A, Dispenduk dan KB, Pol PP, PBPBD, Bagian Kesra, Bagian Organisasi Setda Tabanan, Tapem Setda, hingga bagian Administrasi pembangunan. Keseluruhnya diberi kesempatan untuk menyampaikan program kerja dan menjawab masing-masing permasalahan yang menjadi kendala dalam pembangunan.
Menyambut program “Ngantor di Desa Bengkel” oleh Bupati Tabanan, Nyoman Wahya Wiantara selaku Perbekel Desa Bengkel, menyatakan tanggapan positifnya atas perhatian langsung dari Bupati Sanjaya tersebut. Sebab, program-program yang dibangun di Desa Bengkel, diakuinya juga telah sesuai dengan Visi dan Misi Kabupaten Tabanan menuju Desa Presisi. Pihaknya menyatakan, sistem menjadi bagian utama yang dikerjakan, bedasarkan sistem tersebut, data dapat dikumpulkan dari masyarakat sehingga memudahkan pemerintah daerah dalam mengambil keputusan kedepan. Termasuk pemasangan CCTV di 8 titik di desa bengkel, sehingga aktifitas dapat terpantau dan diakses dengan mudah.
“Dengan program-program yang ada saat ini, nantinya dapat terintegrasi dengan baik dengan bapak-bapak, ibu-ibu di OPD masing-masing, seperti CCTV yang ada di Desa nanti bisa dimanfaatkan. Perlu kolaborasi dari OPD sekalian sehingga program yang dikerjakan di Desa dapat dimanfaatkan untuk masyarakat Tabanan pada umumnya” Wahya menjelaskan. Di kesempatan itu, pihaknya juga menerangkan tentang rancangan program “Kartu Cerdas” yang dijadwalkan rilis di Tahun depan. Sementara di Tahun ini, Desa Bengkel berfokus di ketahanan pangan dan sistem pengelolaan sampah berbasis sumber. “Semoga program-program yang ada di desa kami dapat diduplikasi sehingga kemudian bisa berkesinambungan di seluruh kabupten Tabanan” imbuhnya. ( Rls/Btnc)
Komentar