Festival SJRY Mohon Karunia Penguasa Alam Untuk Persatuan, Kedamaian dan Kesejahteraan Negara

  • 16 Juli 2018
  • 22:03 WITA
  • News
Balitopnews.com, DENPASAR 
Festival Sri Jagannatha Ratra Yatra digelar Perkumpulan International Society for Krishna Consciousness (ISKCON) Indonesia di Lapangan Timur Bajra Sandi Renon Denpasar, Bali.
 
 
Festival yang   berlangsung selama dua hari, yaitu 14-15 Juli 2018 itu bertemakan “Memohon Karunia Penguasa Alam Semesta untuk Persatuan, Kedamaian, dan Kesejahteraan Bangsa dan Negara”.
 
Ketua Perkumpulan ISKCON Indonesia Nengah Wijaya yang dikutif dari  lenteraesai.com  meyakini agama untuk menciptakan kebahagiaan umat manusia. “Agama dapat membantu masyarakat manusia menuju hidup yang lebih baik,” kata Wijana. 
 
Ia mengharapkan, agama mampu menghantarkan manusia kembali berpulang kepada Personalitas Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena, hal itu yang merupakan tujuan hakiki sebuah proses kehidupan, terlebih mendaptkan kesempatan sebagai manusia. Kesempatan itu agar dimanfaatkan dengan baik untuk memperbaiki diri agar tidak terlahir kembali ke dalam dunia material yang penuh dengan penderitaan yang harus mengikuti hukum material. Untuk itu, pihaknya juga bagian dari Hindu mengajak umat agar tetap menjadi warga negara yang baik, serta ikut melestarikan budaya-budaya maupun kesenian yang memiliki nilai adi luhung. “Meskipun ada banyak cara pemujaan kepada Tuhan, itu tidak menjadi persoalan, kita tetap saling menghargai karena masih bagian dari Hindu,” ujarnya. Upaya itu sebagai bentuk dukungan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang terdiri beragam suku, ras, agama, adat, budaya dan keragamanan hayati. Untuk itu, kegiatan itu sebagai bentuk implementasi Bhineka Tunggal Ika, karena sejatinya semua mahluk bersaudara (vasudhaiva kutumbakam). Ia juga menjelaskan Ratha Yatra merupakan festival terbesar yang diadakan setiap tahun di Puri, India. Arca-arca diarak di atas tiga buah kereta besar dari kuil ke sebuah tempat yang disebut Gundica. Festival ini merayakan kemuliaan Tuhan dan persaudaraan umat manusia. Puncak perayaan itu adalah ketika semua orang menarik kereta bersama-sama dengan satu hati dan pikiran yaitu sebagai pelayan Jagannath, Tuhan Alam Semesta. Setiap tahun Jagannath Puri menjadi tempat bagi sebuah perayaan keagamaan yang melibatkan jutaan orang. Citra Suci Sri Jagannath, Balabhadra (Baladeva), dan Subhadra keluar dari kuil dengan mengendarai kereta-kereta besar, diiringi prosesi yang megah dan meriah. Perayaan besar ini disebut Ratha Yatra. Dilaksanakan pada hari kedua paruh bulan terang (sitapaksa/sukla-paksa) di bulan Asadha (Juli).
 
 
Sementara itu Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam sambutanya yang dibacakan Kepala Biro Kesra Setda Provinsi Bali  Anak Agung Gede Geriya mengingatkan  masyarakat Hindu mampu mengimplementasikan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari. Upaya itu untuk mengantarkan kehidupan umat yang lebih baik dengan menerapkan nilai-nilai universal secara konsisten dan konsekuen. 
Ia mengatakan, umat dapat membangun pemikiran dan tatanan kehidupan beragama yang lebih baik dalam menghadapi persaingan global. Untuk, kegiatan itu sebagai ajang menempa diri, menambah wawasan dan lebih mendalami pengetahuian pustaka suci (Veda). Upaya itu untuk mencapai keseimbangan secara jasmani dan rohani sehingga melahirkan insan-insan sujana. 
 
Kegiatan itu juga dihadiri  oleh Ketua Sabha Pandita (Dharma Adhayaksa) Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat Ida Pedanda Gede Bang Buruan Manuaba. Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Hindu Kementerian Agama RI, Prof Drs I Ketut Widnya PhD. (Balitopnews.com / Dan Dari Berbagai Sumber / Made Donny ) 

TAGS :

Komentar