Kejadian Sakral Mengiringi Prosesi Nabes Tapakan Ida Bhatara Pura Sukaluwih

  • 26 Juli 2018
  • 22:36 WITA
  • News
Balitopnews.com, GIANYAR 
Sujumlah warga Banjar Selat, Desa Buahan Kaja, Kecamatan Payangan kerauhan atau kasurupan Jumat (27 Juli 2018). Krama yang kerauhan kebanyakan wanita. Beberapa sampai berguling-guling di tanah ketika prerai atau tapel diputus dari tapakan/Ida Bhatara di Pura Sukaluwih. 
 
Pemandangan itu terjadi saat berlangsung proses nebes (melepas wajah atau prerai tapakan atau Ida Bhatara untuk diservis)  pada acara ngodakin di salah satu pura setempat. Nebes disaksikan langsung Ida Pedanda dari Tampaksiring. Ida Peranda berada di depan tapakan setelah digotong warga dari tempat memios atau tempat memimpin upacara. Katanya tidak boleh menginjak tanah menuju tempat nebes. 
 
Prerai Ida Bhatara setelah nebes, langsung dibawa ke bangunan suci. Sejak upacara ini, warga wajib megebakan atau begadang. Pada kesempatan itu hadir mantan gubernur Bali IGN Kesuma Kelakan yang kini mencalonkan diri ke DPR RI, Nyoman Kandel yang juga mencalonkan diri ke DPRD Gianyar, serta undangan lain. 
Setelah acara persembahyangan bersama, dilakukan dharma wacana dari Ida Pedanda dan tatap muka warga setempat dengan IGN Kesuma Kelakan dan lainnya. "Warga melakukan ini berkekuatan bhakti dan semangat. Sementara dana yang dibutuhkan lumayan banyak. Karena itu diharapkan ada perhatian berbagai pihak, utamanya pemerintah,"  kata Bendesa Desa Pakraman Selat I Made Suarjaya didampingi Ketua Panitia I Wayan Darmawan SPd dan panitia lain Artawan. ( Balitopnews.com / Made Donny / Rls) 
 

TAGS :

Komentar