1800 Penari Rejang Sandat Ratu Segara di Tanah Lot Art and Food Festival Dijamin Asuransi

  • 11 Agustus 2018
  • 12:53 WITA
  • News
Balitopnews.com, TABANAN 
Pementasan tarian Rejang Sandat Ratu Segara di ajang Tanah Lot Art and Food Festival yang melibatkan 1800 penari pada tanggal 18 Agustus 2018 dipersiapkan dengan matang.
 
Bahkan keselamatan para penari yang sebagian besar anak SMA dan SMP se Kabupaten Tabanan dijamin dengan asuransi. Mengingat lokasi menari berada di bibir pantai Tanah Lot. 
 
Hal itu diungkapkan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Jumat ( 10 Agustus 20180) “Faktor keamanan sekal niskala sudah kami antisipasi. Termasuk bagi para penari mendapakan asuransi,” tandas Eka Wiryastuti.  Ia berharap pagelaran tarian sakral Rejang Sandat Ratu Segara berjalan dengan aman dan lancar. 
 
Tari Rejang Sandat Ratu Segara yang melibatkan 18.000 penari, akan dipentaskan tanggal  18 Agustus 2018 pukul 18.00 Wita. 
 
“Tari ini sejatinya merupakan sebuah tari persembahan penuh ketulusan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa utamanya kepada laut dan penguasanya, yang telah memberikan energi dan kehidupan kepada umat manusia dan tari ini sendiri bersifat magis dan misterius seperti sifat laut yang tidak bisa ditentukan dalamnya,” jelas Bupati Eka. Dipilihnya tanggal bulan dan tahun berjumlah 9, atau 18-8-2018 pukul 18.00 Wita, menurut Bupati Eka jumlah tersebut menjadi angka 9. Angka 9 adalah angka yang sempurna. “ Penyelenggaraan ini juga karena ada pawisik,” jelasnya. 
 
Ditambahkanya, awalnya akan mementaskan 3600 penari. Karena tempat yang tidak memungkinkan, akhirnya disepakati hanya 1800 penari. “Semua penari anak anak SMA dan SMP dari sepuluh kecamatan yang ada di Tabanan,” tandas Eka. Ditegaskanya, tarian ini merupakan tarian sakral dan harus ditarikan oleh penari yang tidak sedang menstruasi. “Apabila nanti dari 1800 ada penari yang sedang kotor kain, kami sudaah siapkan penari pengganti sebanyak 100 penari. Jadi semua penari harus bersih,” tegasnya. Ia juga menggaranti para penari mendapatkan asuransi. Apabila terjadi hal hal yang tidak diinginkan. “Saya yang bertanggung jawab penuh, dan mudah mudahan tidak terjadi apa apa dan pelaksanaanya berlangsung aman dan lancar,” tandasnya. Untuk mensukseskan kegiatan, pihaknya juga akan menggelar gladi bersih pada tanggal 15 Agustus. “Jadi tanggal 15 Agustus kita gladi bersih, semua penari,” terangnya. 
 
Sementara itu untuk Festivala food juga akan menyuguhkan 10 barista terbaik Tabanan, yang akan menyajikan produk kopi Tabanan yang saat ini mulai memiliki nama besar di komunitas pencinta kopi sambil menikmati matahari terbenam. 
 
Manager DTW Tanah Lot, Ketut Toya Adnyana mengatakan, festival tersebut diharapkan mampu mendongkrak kunjungan wisatwan ke DTW Tanah Lot. "Dengan adanya festival ini, target kunjungan kami meningkat 60.000 selama festival berlangsung," katanya.
 
Terkait bencana alam gempa bumi dan gelombang tinggi, Toya Adnyana mengungkapkan, cenderung stabil dan tidak ada penurunan terhadap kunjungan wisatwan. Kendatipun demikian, saat gelombang tinggi pihaknya melakukan antisipasi dengan menutup akses wisatwan ke pantai. "Saat gelombang naik,  pintu-pintu menuju pantai kita tutup dan seluruh lifeguard kita kerahkan. Karena keamanan pengunjung yang paling penting," tandasnya. ( Balitopnews.com / Made Donny ) 

TAGS :

Komentar