BBKS, Upaya Pertahankan dan Menyemai Kembali Nilai-Nilai Kesetiawanan Sosial

  • 27 November 2018
  • 13:55 WITA
  • News
Balitopnews.com, TABANAN 
Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional(HKSN) sejak tahun 2015 dikemas dengan pola baru yaitu Bulan Bhakti Kesetiakawanan Sosial (BBKS). Itu sebagai upaya untuk mempertahankan dan menyemai kembali modal sosial berupa nilai-nilai kesetiakawanan sosial yang ada di tengah masyarakat. Di tahun 2018, bulan bhakti kesetiakawanan sosial tingkat Provinsi Bali tahun 2018 dilaksanakan di Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan,Selasa(27/11).
Hadir dalam acara tersebut Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi Bali, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kabupaten Tabanan I Wayan Yatnanadi, Kepala OPD Provinsi Bali dan Kepala OPD Kabupaten Tabanan dan pihak swasta
Bupati Tabanan dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Pemerintahan daan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kabupaten Tabanan I Wayan Yatnanadi mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Bali karena pelaksanaan Bulan Bhakti Kesetiakawanan sosial dilaksanakan di Kabupaten Tabanan.
“ Selamat datang di desa Pujungan, Pupuan,Tabanan,”ucapnya.
Yatnanadi mengatakan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional merupakan momentum yang baik untuk meningkatkan rasa kesetiakawanan sosial terhadap sesame dengan bertujuan memperkokoh kesatuan dan persatuan bangsa.
“Semangat kebersamaan yang berkembang di masyarakat merupakan bentuk penyelesaian terhadap persoalan yang ada serta kepedulian terhadap sesama,”ujarnya.
Dikatakan Pemerintah Kabupaten Tabanan telah memberikan bantuan secara rutin dan setiap saat baik fisik maupun non fisik sesuai dengan kemampuan daerah terutama kepada penyandang masalah kesejahteraan sosial(PMKS).
“Melalui kesempatan ini kami harapkan PMKS lainnya juga menjadi perhatian,”ucapnya.
Sedangkan Gubernur Bali dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Provinsi Bali Ida Bagus Kade Subhiksu engatakan semangat kesetiakawanan sosial pada hakekatnya telah ada sejak zaman nenek moyang jauh sebelum kita berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka. Jiwa dan semangat tersebut merupakan potensi spiritual dan sekaligus sebagai perekat persatuan dan kesatuan Bangsa.
“Kesetiakawanan sosial merupakan nilai yang bermakna bagi bangsa Indonesia. Jiwa dan semangat kesetiakawanan sosial telah teruji dalam berbagai  peristiwa sejarah,”katanya.
Dijelaskan peringatan hari kesetiakawanan sosial nasional dikemas dengan pola baru yaitu Bulan Bhakti Kesetiakawanan Sosial(BBKS) sebagai upaya mempertahankan dan menyemai kembali modal sosial berupa nilai-nilai kesetiakawanan sosial yang ada di  tengah masyarakat.
“Untuk tema BBKS tahun 2018 adalah kesetiakawanan sosial Harmoni Indonesia. Mengandung arti keserasian,kepedulian dari berbagai perbedaan masyarakat dan bersatunya seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama mewujudkan Indonesia Sejahtera yang dilandasi dengan nilai-nilai kesetiakawanan sosial,”tegasnya.
Sebelum Ketua Panitia yang juga  Kepala Dinas Sosial Provinsi Bali  I Nyoman Wenten melaporkan tujuan penyelenggaraan Bulan Bhakti Kesetiakawanan Sosial(BBKS)  adalah terselenggaranya pergerakan segala bentuk peduli, berbagi toleransi untuk memenuhi kebutuhan sandang,pangan, papan dan lingkungan.
“Terwujudnya tata kehidupan dan penghidupan masyarakat yang dilandasi oleh kesetiakawanan sosial, dan terciptanya kondisi sosial yang menjamin kesetiakawanan sosial dan mampu menjadi pilar dasar dalam mewujudkan Indonesia sejahtera,”ujarnya.
Ditambahkan kegiatan BBKS  dalam rangka menyambut Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional(HKSN) 2018,  yaitu pemberian bantuan sembako sebanyak 190 paket kepada masyarakat Pujungan, pengobatan masal berupa pengobatan umum, operasi katarak, pemberian kaca mata gratis, pemberian bantuan pakaian pemangku, pakaian seragam sekolah, kursi roda, alat bantu dengar, tongkat ketiak, dan alat cukur rambut kepada masyarakat dan disabilitas.
“Juga melaksanakan penghijauan dengan bibit kelapa daksina. Ini merupakan partisipasi dari UPT Dinas Sosial Provinsi Bali dan pihak swasta. Selain itu juga ada pameran hasil pertanian dan kerajinan masyarakat yang dikoordinir oleh desa dan kabupaten Tabanan,”katanya. (AMO BALI ) 
 
 

TAGS :

Komentar