Lantik Direktur RSJ Pemprov Bali, Ini Pesan Gubernur Koster

  • 04 Desember 2018
  • 07:17 WITA
  • News
Balitopnews.com, DENPASAR 
 
Gubernur Bali Wayan Koster berpesan pelayanan RSJ Pemprov Bali di bawah Direktur yang baru bisa lebih optimal. Hal itu disampaikannya saat melantik dr. I Dewa Gede Basudewa, Sp.KJ sebagai direktur RSJ Pemprov Bali di ruang Cempaka, Bappeda Litbang Prov Bali, Senin (3 Desember 2018). 
 
“Saya harap bisa optimalkan pelayanan yang didukung dengan kelengkapan administrasi dan tata kelola yang akuntabel yang merupakan harapan Krama  Bali juga,” jelasnya dalam acara yang turut juga dihadiri oleh Sekda Prov Bali I Dewa Made Indera serta segenap jajaran Pejabat di lingkungan Pemprov Bali.
 
Menurutnya, harapan ini sejalan dengan visi dan misi Pembangunan Bali Tahun 2018-2023, yaitu “Nangun Sat Kertiih Loka Bali” dan menempatkan Bidang Kesehatan sebagai salah satu program prioritas dalam melaksanakan pola Pembangunan Semesta Berencana. Selain itu Ia juga mengharapkan direktur yang baru mampu mengembangkan pelayanan kesehatan yang terjangkau, merata, adil dan berkualitas serta didukung dengan sistem dan data base riwayat kesehatan, sehingga seluruh pasien dapat dipantau dengan cepat dan tepat riwayat perkembangan medisnya.
 
Ia juga menambahkan, pengelolaan sebuah Rumah Sakit sangat komplek, karena rumah sakit merupakan salah satu mata rantai pelayanan kesehatan yang mempunyai fungsi utama penyembuhan dan pemulihan. “Permasalahan pelayanan kesehatan jiwa yang masih sangat pelik dihadapi di masyarakat saat ini, yaitu masih banyak penderita gangguan jiwa yang dipasung di masyarakat karena pengetahuan mereka kurang. Jadi ini merupakan tugas berat masyarakat untuk mengubah stigma negative tersebut,” imbuhnya.
 
Dalam kesempatan wawancara seusai pelantikan, direktur I Dewa Gede Basudewa menyatakan akan bekerja keras demi memenuhi arahan Gubernur Bali. Hal pertama yang akan dilakukannya adalah membenahi administrasi di RSJ Pemprov Bali terutama di bidang pelayanan. Selain itu menurutnya tantangan terbesar RSJ kala ini adalah menghadapi stigma masyarakat yang masih negative akan pelayanan penyembuhan pasien dengan gangguan jiwa. Maka dari itu pihaknya akan berusaha mengajak masyarakat yang mempunyai kerabat maupun tetangga dengan gangguan jiwa untuk tidak malu berobat ke RSJ. ( AMO BALI ) 
 

TAGS :

Komentar