Dukung Nangun Sat Kerthi Loka Bali, Diskominfos Gelar Millennial Techno Fiesta 2019

  • 20 Februari 2019
  • 15:08 WITA
  • News

Kepala Diskominfos Prov. Bali, Ir. Nyoman Sujaya MT., (Foto: Balitopnews.com)

 

Balitopnews.com, Denpasar - Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali (Diskominfos) menggelar lomba teknologi informasi yang bernama “Millennial Techno Fiesta 2019”. Lomba yang mengusung tema “Menguatkan Budaya Bali dalam Mendukung Pelaksanaan Pembangunan Provinsi Bali yang Berlandaskan Nangun Sat Kerthi Loka Bali” ini merupakan lomba teknologi informasi yang diselenggarakan oleh Diskominfos Provinsi Bali untuk yang pertama kalinya.


Kepala Diskominfos Provinsi Bali, Ir. Nyoman Sujaya MT., menjelaskan lomba ini sengaja diselenggarakan guna mendukung visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali pemerintah Provinsi Bali, yang mana salah satu elemennya adalah membangun masyarakat yang cerdas.


“Lomba ini berkaitan dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali pemerintah Provinsi Bali, disinilah kita mengambil peran, sebagai salah satu langkah awal,” ujarnya saat jumpa pers di kantor Diskominfos Provinsi Bali, Jl. DI Panjaitan No 7 Renon, Denpasar-Bali, Rabu 20 Februari 2019.


Melalui lomba ini, menurutnya, masyarakat Bali khususnya generasi muda dapat menyalurkan hobinya yang berkaitan dengan kreativitas di bidang teknologi informasi dan untuk ke depan, rencananya kegiatan ini akan diselenggarakan setiap tahun.


“ini memang yang pertama kali kita lakukan, ke depan rencananya akan kita selenggarakan setiap tahun, dan tentu kita akan evaluasi dan kita kembangkan, termasuk hadiahnya kita upayakan akan meningkat,” ucapnya.


Lomba ini akan dilaksanakan mulai tanggal 1 Maret sampai dengan 14 Juli 2019. Ada 5 kategori yang akan diperlombakan, yaitu; Lomba Film Dokumenter, Lomba Vlog, Lomba Blog, Lomba Foto Berbicara dan Lomba Aplikasi Mobile.


Kepesertaan lomba ini hanya diperuntukan bagi masyarakat Bali yang telah memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Bali. Alasannya, menurut Nyoman Sujaya, agar program ini benar-benar dapat dimaksimalkan oleh masyarakat Bali, khususnya generasi muda untuk mendorong kreativitas dan penguasaan teknologi informasi, dan tidak dibatasi menurut usia.


Bagi mereka yang belum cukup umur untuk memiliki KTP cukup dengan menyertakan surat Kartu Keluarga yang diterbitkan oleh Dinas terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali.


“karena ini yang pertama kali, kepesertaan sengaja hanya kita peruntukan bagi masyarakat Bali, kalo kita buka untuk umum maka mereka yang dari luar Bali, yang memang sudah lebih profesional akan banyak yang ikut untuk memperebutkan hadiahnya, namun kedepan tidak menutup kemungkinan lomba ini akan kita untuk umum,” paparnya.


Selain itu, menurut Nyoman Sujaya, hal ini juga bertujuan untuk mendorong agar masyarakat yang telah lama tinggal di Bali, namun masih belum memiliki KTP Bali, menjadi terdorong untuk mengurus agar segera memiliki KTP. “supaya juga mereka yang sudah bertahun-tahun belum memiliki KTP menjadi termotivasi untuk mengurus KTP-nya,” imbuhnya.


Terkait karya yang harus dibuat oleh peserta nantinya, panitia mewajibkan peserta membuat karya yang mengacu pada tema spesifik yang telah ditentukan oleh pihak penyelenggara. Peserta dapat memilih salah satu atau semua tema yang telah ditentukan.


Tema-tema tersebut yaitu Pergub No. 79 Tahun 2018 tentang Penggunaan Busana Adat Bali, Pergub 80 Tahun 2018 tentang Perlindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali, Pergub No. 97 Tahun 2018, tentang Pembatasan Timbunan Sampah Plastik Sekali Pakai dan Pergub No. 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan dan Industri Lokal Bali.


Untuk hadiah, juara 1 kategori Film Dokumenter akan mendapatkan uang sebesar Rp. 17.000.000, sementara kategori Vlog, Blog, Foto Berbicara dan Aplikasi Mobile mendapatkan hadiah uang masing-masing sebesar Rp. 15.000.000.


Juara 2, kategori Film Dokumenter hadiahnya sebesar Rp. 15.000.000, sementara kategori Vlog, Blog, Foto Berbicara dan Aplikasi Mobile mendapatkan hadiah uang masing-masing sebesar Rp. 10.000.000.


Juara 3, kategori Film Dokumenter hadiahnya sebesar Rp. 12.000.000, sementara kategori Vlog, Blog, Foto Berbicara dan Aplikasi Mobile mendapatkan hadiah uang masing-masing sebesar Rp. 7.500.000.


Untuk penilaian, karya-karya dari seluruh peserta nantinya akan dinilai oleh 7 dewan juri, juri-juri tersebut merupakan perwakilan dari unsur akademisi, tokoh masyarakat dan juga media massa. Untuk informasi selengkapnya terkait syarat ketentuan dan pengumpulan karya dapat dilihat di https://diakominfos.baliprov.go.id/mtf2019/. (Nai)


TAGS :

Komentar