SBMPTN 2019 dengan Sistem UTBK, Rektor Unud: Lebih Efisien dan Transparan

  • 10 April 2019
  • 17:53 WITA
  • News
Rektor Univeraitas Udayana (Unud), Prof. Dr. dr. Anak Agung Raka Sudewi, SP.S (K) (tengah), saat memberikan keteranganan pers terkait pelaksanaan UTBK-SBMPTN di Unud, didampingi oleh Wakil Rektor I, Prof. I Nyoman Gde Antara, M. Eng (kanan), dan Wakil Rektor II, Prof. Dr. I Gusti Bagus Wiksuana, SE.,MS. (Foto: Adhi/ Balitopnews.com)

Balitopnews.com, Badung - Ujian seleksi penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi negeri di tahun 2019 ini akan dilakukan dengan cara yang berbeda dengan tahun sebelumnya. Di tahun ini seleksi penerimaan mahasiswa baru akan dilakukan dengan sistem Ujian Tulis Berbasis Komputer - Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK-SBMPTN).

Hal tersebut disampaikan oleh Rektor Unud, Prof. Dr. dr. Anak Agung Raka Sudewi, SP.S (K), di Gedung Rektorat Unud, Jl. Raya Kampus Unud, Kuta Selatan, Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, Rabu (10/4).

"Jadi memang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang masih ada berbasis cetak. Untuk SBMPTN ini sekarang sudah berbasis komputer", Ujar Raka Sudewi.

Seleksi penerimaan mahasiswa baru melalui UTBK ini, menurut Raka Sudewi akan lebih transparan dibandingkan dengan sistem ujian tulis berbasis cetak seperti tahun sebelumnya. Selain itu ujian seleksi akan lebih efisien karena semuanya berbasis digital.

10 hari setelah mengikuti UTBK ini para calon mahasiswa baru akan memeroleh hasil tes. Hasil tes tersebut akan digunakan sebagai dasar untuk menentukan di program studi manakah kecocokan mahasiswa yang bersangkutan.

Adapaun materi tes dalam UTBK ini secara umum meliputi tes skolastik yang mampu memprediksi pada program studi apakah bakat calon mahasiswa tersebut. Apakah itu di program studi kesehatan, teknik, menejemen atau bidang sosial humaniora.

"Jadi memprediksi kemampuan dia dalam menyelesaikan studinya. Jadi berkaitan dengan bakat dari mahasiswa tersebut," terangnya.

"Selain itu materi tes yang juga akan diberikan adalah tes kemampuan akademik atau TKA" imbuhnya.

Semua soal tes tersebut, lanjut Raka Sudewi, telah disiapkan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) yang berpusat di Jakarta, yang keanggotaannya terdiri Rektor-rektor Perguruan Tinggi Negeri yang ada di Indonesia.

"Gambaran teknis pelaksanaannya sama denga Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) hanya saja ini pertama kali dilakukan utuk seleksi penerimaan mahasiswa baru," paparnya.

Semntara itu, terkait jumlah peserta, Wakil Rektor Satu, Prof. I Nyoman Gde Antara, M. Eng menjelaskan total peserta UTBK Unud tercatat sebanyak 15.216 peserta. Sesi ujian akan dilaksanakan total sebanyak 10 sesi.

Guna kelancaran pelaksanaan UTBK ini Unud telah menyediakan 37 ruangan dengan 1000 perangkat komputer yang tersebar di Universitas Udayana Kampus Bukit, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar dan Politeknik Negeri Bali.

"UTBK Unud ini berlokasi di 4 tempat, yakni di Unud kampus Bukit, Unud kampus Sudirman, Politeknik Negeri Bali dan Institut Seni Indonesia", paparnya.

Sementara untuk Jadwal pelaksaan UTBK di Universitas Udayana dibagi menjadi 2 Gelombang. Gelombang 1 pada tanggal 13,14, 27 dan 28 April. Sedangkan, gelombang ke 2 dilaksanakan pada tanggal 12, 18, 25 dan 26 Mei.

Terkait stabilitas dan keamanan pasokan listrik selama pelaksanaan UTBK ini, Unud sendiri sudah berkoordinasi dengan pihak PLN untuk mengawal agar tidak ada gangguan listrik selama pelaksanaan tes ini. (Adhi)


TAGS :

Komentar