Anniversary Mason Elephant Park, Nigel: di sini Mereka Hidup Aman dan Bahagia

Pemilik Mason Adventure, Made Karyani Mason bersama suami dan kedua anaknya (Foto: Adhi/ Balitopnews.com)

 

Balitopnews.com, Gianyar - Menginjak usianya yang genap 30 tahun, Mason Adventure peringati dengan dengan penuh suka cita bersama pihak-pihak yang selama ini telah menjadi mitra dan pendukungnya. Peringatan Anniversary yang ke-30 ini dirayakan di Taman Safari Gajah, wahana wisata yang mereka miliki yang terletak di Jl. Elephant Safari Park, Desa Taro, Tegalalang, Gianyar, Kamis (25/4)

 

Peringatan 30 tahun Mason Adventure juga bertepatan dengan 22 tahun usia Taman Safari Gajah yang mereka miliki. Perayaan anniversary ini dihadiri berbagai pihak diantaranya, travel agent, freelancer, hotel, dan mitra-mitra mereka yang lainnya.

 

Owner dari Mason Adventure dan Mason Elephant Park, Made Karyani Mason menjelaskan selain untuk memperingati, acara ini juga sengaja digelar sebagai bentuk ucapan terima kasih Mason Adventure, khususnya Mason Elephant Park kepada semua pihak yang telah mendukung dan menjadi mitranya selama ini.

 

“Kita sudah lama disini jadi kita mau mengucapkan terima kasih kepada supporters kita selama ini, kita ada kan berkat dukungan mereka selama ini, baik agent, freelancer, dan orang-orang yang lain,” ujarnya.

 

Menurutnya, kesuksesan Mason Elephant Park tidaklah lepas dari dukungan tersebut dan kolaborasi serta kontribusi yang diberikan untuk lingkungan dan warga setempat selama ini.

 

Keberadaan Mason Elephant Park selama ini tak hanya semata mengejar profit untuk keuntungan perusahaan semata, namun Mason selama ini telah turut membangun lingkungan sekitar dan membangun ekonomi masyarakat sekitar.

 

“Bisnis yang ada di desa terpencil jelas itu harus kolaborasi dengan masyarakat sekitar, baik dalam bentuk apapun, baik itu prioritas sumber daya manusia dari lingkungan sini, pemenuhan kebutuhan bahan baku makanan dari desa sekitar sini, pemenuhan makanan gajah kita disini juga dari masyarakat sekitar sini,” ungkap wanita yang akrab dipanggil dengan nama Yani ini.

 

Ditanya terkait apakah akan melakukan ekspansi bisnis lagi, Yani mengaku belum ada rencana. Menurutnya sebuah bisnis harus dilakukan dengan serius dan sepenuh hati, tidak bisa hanya latah dan ikut-ikutan saja.

 

“Saya rasa belum, kita tidak ingin setengah-setengah, apalagi persaingan bisnis yang ketat, kita harus serius, jadi bukan hanya latah dan ikut-ikutan, belum tentu kalo kita buka lagi dan harga lebih murah  belum tentu bertahan, dalam jangka panjang value for money itu yang akan bertahan,” paparnya.

 

Sementara itu, Nigel sang suami, menjelaskan bahwa Taman safari Mason Elephant Park ini sengaja dibangun untuk menyelamatkan Gajah yang berada dalam kondisi yang berbahaya. Menurutnya Mason Elephant Park ini sengaja dibangun untuk memberikan mereka rumah di Bali yang nyaman dimana mereka dapat hidup dengan gembira tanpa ketakutan akan ancaman kematian di habitatnya yang rusak.

 

“Semua Gajah yang ada disini dalam kondisi yang menderita saat kita bawa ke Bali, sekarang sejak tinggal disini mereka hidup aman dan lebih bahagia tentu dengan segala sesuatu yang harus disesuaikan, karena ini memang bukan hutan, tapi kami sudah berusaha sesempurna mungkin untuk menjadikan tempat ini semirip mungkin dengan hutan,” ungkapnya.

 

Beberapa Gajah di Mason Elephant Safari Park saat menyapa pengunjung (Foto: Balitopnews.com)

 

Nigel mengatakan bahwa Gajah-gajah ini mereka rawat dan diperlakukan dengan sangat baik. Selain pasokan makanan yang cukup, lingkungan yang nyaman, aspek kesehatan mereka juga sangat diperhatikan dengan melakukan pemeriksaan rutin secara berkala.

 

“Jadi kami harap bisa dimengerti bahwa mereka disini diperlakukan dengan sangat baik jauh dari kekerasan dan kebrutalan,” ujarnya.

 

Menyinggung keluhan dan statemen miring yang dilakukan oleh sejumlah aktivis lingkungan dan hewan, ia mengatakan sangat tidak setuju dengan para aktivis yang menuduh semua Gajah yang ada di taman seperti ini mendapat perlakuan yang kejam dan brutal.

 

“Itu sama sekali tidak benar, disini mereka hidup dengan bahagia. Para aktivis tidak mengerti dengan apa yang mereka katakan, sebaiknya mereka lihat dulu kesini saksikan sendiri dari dekat sebelum mereka membuat statemen yang emosional, kita juga disini menjadi taman Gajah pertama yang didukung oleh dan terdaftar di lembaga Animal Welfare (lembaga pengawas kesejahteraan hewan),” paparnya.

 

Di Mason Elephant Safari Park ini terdapat 33 Gajah terdiri dari 4 jantan dan sisanya betina. Sejak awal hingga hari ini ada 4 ekor Gajah yang telah lahir di taman ini, dan kini ada satu lagi yang tengah hamil.

 

Para pengunjung yang datang mendapat edukasi tentang Gajah, mereka diberi pengetahuan tentang sifat, perilaku, kebiasaan dan hal-hal lain yang berkaitan dengan kehidupan Gajah. Pengunjung juga dapat menunggang Gajah dan ikut memandikan dan merawatnya.

 

Selain Taman Safari Gajah, Mason Adventure juga memiliki beberapa wahana yang lain diantaranya Lodge, Jungle Buggies, Water Rafting, River Kayaking, Mountain Cycling, Tropical Trekking, dan juga ada Helicopter Sky Tour and Service. (Adhi)


TAGS :

Komentar