Jokowi Presiden FAB Syukuran

  • 30 Juni 2019
  • 14:54 WITA
  • News

Balitopnews.com, Denpasar

Joko Widodo kembali menjadi presiden pasca ditolaknya gugatan Prabowo oleh MK, disyukuri oleh semua pihak. Begitu juga dengan Forum Alumni Bali (FAB) menggelar syukuran atas terpilihnya kembali Joko Widodo menjadi Presiden Indonesia.

“Jadi kami menggelar acara syukuran ini untuk menyatukan kembali kita semua dan melihat ke depannya apa yang harus dikerjakan ke depannya untuk membantu Pak Jokowi,” kata Ketua FAB Nyoman Sudiantara, Sabtu (29/6) malam.

Forum alumni menghimpun para aktivis alumni SMA/SMK se-Bali yang dalam masa kampanye Pilpres 2019 sempat menggelar acara untuk mendukung pasangan 01, Jokowi-Amin. Usai Pipres, pengacara yang akrab disapa Ponglik itu juga sempat bertemu dengan Jokowi bersama dengan alumni dari berbagai Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia.

Dari pertemuan itu, Ponglik menjelaskan, sesuai dengan pesan Jokowi, salah-satu masalah berat yang akan dihadapi adalah menguatnya radikalisme sering dengan penggunaan isu agama dalam Pilpres. Virus itu bahkan sudah menyebar di kalangan aparat negara dan perguruan tinggi.

Karena itu dalam dialog yang diikuti oleh kalangan aktivis di Bali, mahasiswa serta komponen masyarakat lainnya, Ponglik menyampaikan draft usulan penanganan radikalisme. Draft antar lain menyebut, radikalisme harus ditangani sejak di dunia pendidikan, komunitas dan ruang publik, termasuk media.

Menanggapi hal itu, DR Luh Riniti Rahayu meminta agar peran keluarga dan khususnya kaum ibu mendapat perhatian. “Sebab mereka yang sejak dini menanamkan toleransi itu. Kalau sejak awal didoktrin intoleran akan tertanam pula hingga dewasa,” tegas aktivis Forum Perempuan Lintas Agama (Forpela) ini.

Dalam masa Pilpres juga terbukti, para perempuan adalah yang paling aktif menyebarkan hoaks karena sangat mudah tersebar pada apa yang ada di media sosial. (Balitopnews.com / Amo Bali )

 


TAGS :

Komentar