Wakil Bupati IKG Sanjaya Hadiri Pemelaspasan Patung Ganesa Catur Muka Setinggi 7,5 Meter

  • 01 Maret 2020
  • 06:03 WITA
  • News

Balitopnews.com, TABANAN – Upacara melaspas alit Patung Ganesa Catur Muka di pertigaan Banjar Dauh Pala, Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan, Tabanan dihadiri Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede  Sanjaya, Minggu ( 1 Maret 2020).

Upacara melaspas patung setinggi 7,5 meter dengan diameter 3 meter tersebut dipuput oleh Ketua PHDI Kabupaten Tabanan Wayan Tontra.

Wabup Sanjaya mengatakan patung Ganesa bermuka empat dibuat oleh pematung I Wayan Budi Wiyasa seniman asal Desa Beraban, Kecamatan Selemadeg Timur. Anggaranya menggunakan APBD Tabanan senilai Rp 300 juta. “Ini bisa dibilang patung terbesar di Tabanan,” ujarnya.

Dikatakan dipilihnya Ganesa Catur Muka karena meskipun terlihat hanya ada pertigaan, namun sebenarnya adalah perempatan. Dimana ada jalan niskala kearah timur sesuai dengan tutur leluhur dan orang tua. “Buktinya sekarang ada jalan kearah timur itu bisa tembus ke Tegal Belodan dan Tegal Baleran Desa Dauh Peken,” tegasnya.

Selain itu menurut Sanjaya patung dibuat untuk menata wajah kota agar terlihat bersih. Dimana sebelumnya memang telah dibangun patung kecil, namun sering menjadi tempat duduk dan tamannya tidak terawat.

Nah berkat koordinasi dengan semua pihak terinsfirasi membuat patung Dewa Ganesa. Alasan paling kongrit memilih Dewa Ganesa di sebelah pertigaan tersebut ada pura khyangan jagat bernama Pura Manik Slaka yang didalamnya sebagian besar berisi Patung Ganesa. “Jadi biar nyambung dengan Pura Manik Slaka dibangunlah Patung Ganesa,” beber Sanjaya.

 

Bahkan dilihat dari filosofi, kata Sanjaya, Dewa Ganesa merupakan putra dari Dewa Siwa yang melambangkan Dewa Kebijaksaan. Selain itu Dewa Ganesa juga sebagai Dewa Penyelamat. “Sehingga harapanya dengan dibangunnya Patung Ganesa mudah-mudahan Tabanan atau Bali selamat dari hal negative,” harap Sanjaya.

 

Sementara itu pematung Ganesa Catur Muka I Wayan Budi Wiyasa mengatakan patung dikerjakan selama 3 bulan. Dimana tinggi patung mencapai 7,5 meter dan diamternya 3 meter. “Bisa dibilang ini adalah patung terbesar di Tabanan,” katanya.

 

Diakuinya kesulitan dalam membuat seperti pada umumnya yakni masalah ketinggian. Sehingga diperlukan pondasi maupun alat yang disiapkan harus kuat. “Saya berterimakasih kepada bapak wakil bupati (Komang Sanjaya) sudah dipercaya kembali dalam membuat patung,” terang Budi Wiyasa sekaligus Kelian Dinas Banjar Teges, Desa Beraban, Kecamatan Selemadeg Timur ini.

 

Selain dihadiri langsung Wakil Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, upacara pemelaspasan alit yang berlangsung dari pukul 14.00 Wita itu dihadiri juga anggota DPRD Provinsi Bali Made Supartha  sejumlah anggota DPRD Tabanan, aparat Desa Dauh Peken dan seluruh krama Desa Dauh Peken. (Balitopnews.com/md)


TAGS :

Komentar