Koster Serahkan Bantuan Stimulus (PBSU) Sektor Ekonomi Kepada Kelompok Usaha Informal, UMKM, IKM

  • 03 Juli 2020
  • 13:07 WITA
  • News

DENPASAR, Balitopnews.com - Gubernur Bali Wayan Koster menyerahkan bantuan stimulus ekonomi di sektor informal, Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM), Jumat 3 Juli 2020.

 

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali, Wayan Mardiana mengatakan, bantuan itu kepada pelaku UKM, UMKM dan IKM yang tersebar di sembilan kabupaten/kota se-Bali dengan jumlah 43.400 orang, dengan alokasi sebesar Rp.78 Milyar 130 juta.

 

“Bantuan stimulus ekonomi ini besarnya per orang diberikan Rp 600 ribu dengan jangka waktu diberikan selama tiga bulan. Yakni bulan Mei, Juni dan Juli,” ujarnya.

 

Kriteria penerima bantuan stimulus ini, lanjut Mardiana, yakni warga Bali ber-KTP Bali baik itu krama adat maupun krama tamiu (non-Hindu namun ber-KTP Bali-red) dan mengantongi rekomendasi dari bendesa adat, surat pernyataan bahwa penerima tidak menerima bantuan jaring pengaman sosial, baik itu BLT, BTS, Program Keluarga Harapan, maupun Kartu Pra Kerja. 

 

"Selain itu, juga ada persyaratan surat pernyataan dari kepala desa yang menyatakan bahwa penerima bekerja di sektor informal atau UMKM, IKM, dan UKM,” bebernya. 

 

Mardiana menambahkan, pencairan dana sendiri akan ditransfer melalui rekening BPD Bali. “Persyaratan selanjutnya, penerima bantuan membuka rekening BPD. Karena dananya tidak dalam bentuk cash. Melainkan ditransfer ke rekening masing-masing penerima. Jadi bantuan ini dalam rangka kelangsungan hidupnya,  karena dana Rp 600 ribu tidak mungkin untuk me-recovery kelangsungan usaha mereka,” jelasnya. 

 

Sementara Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan bantuan ini ditargetkan untuk 55.000 penerima. 

 

"Bantuan ini bisa menutupi pengeluaran dan ringankan beban. Tidak boleh ada potongan harus diterima utuh," tegas Koster.

 

Koster juga berpesan agar mereka tetap disiplin terapkan protokol kesehatan karena pekerja sektor informal juga beresiko terpapar covid-19.(gix)


 


TAGS :

Komentar