Imbas Covid-19, Permintaan Jeruk Turun

  • 04 Agustus 2020
  • 16:08 WITA
  • News

DENPASAR, Balitopnews.com - Buah jeruk di daerah Kintamani Bangli saat ini telah memasuki musim panen. Namun panen kali ini tidak dibarengi dengan harga yang memuaskan.

 

Salah seorang petani jeruk asal Panelokan Kintamani, Made mengatakan, di tingkat petani harga jeruk berkisar Rp 4.500 sampai 5.000 per kilonya. Hal inilah yang medorong dirinya datang ke Denpasar untuk menjual angsung jeruknya di pinggir jalan.

 

"Saya jualan dari jam tujuh pagi sampai jam setengah tujuh sore, dan masih bisa kirim ke pedagang lain,"ujarnya.

 

Tidak bergairahnya harga jeruk di pasaran diperkirakan karena permintaan jeruk masih lesu. Hal ini sebagai imbas dari pandemi covid-19. 

 

Buah jeruk merupakan salah satu buah lokal yang digunakan sebagai sarana untuk membuat banten sebagai sarana persembahyangan. Namun di masa pandemi covid-19 dengan adanya pembatasan kegiatan masyarakat, permintaan buah jeruk ikut lesu.(gix)

 


TAGS :

Komentar