Cok Ace Apresiasi Dukungan Pemerintah Inggris Atasi Masalah Pendidikan Daring

  • 21 September 2020
  • 22:09 WITA
  • News

DENPASAR, Balitopnews.com - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh Kedutaan Besar Inggris, sehingga Pemerintah Provinsi Bali tidak sendiri dalam menghadapi masalah pembelajaran di masa pandemi. 

 

“Kami menyambut baik para pihak yang mendukung langkah ini melalui kerjasama pendidikan khususnya dalam bidang bahasa untuk mewujudkan tujuan pembangunan pendidikan di Provinsi Bali,” kata Cok Ace saat membuka acara webminar “Mastering English Support Learning in the New Normal” dari ruang kerja Wakil Gubernur Bali, Senin 21 September 2020.

 

Cok Ace mengatakan di masa pandemi Covid-19 yang mengharuskan jaga jarak sebagai dasar melakukan pembelajaran daring, yakni melalui Surat Edaran Menteri Pendidikan Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Coronavirus Disease (Covid-19) serta Surat Gugus Tugas Provinsi Bali Nomor 51/Satgas Covid19/III/2020 tentang “Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Virus Corona Disease (Covid-19).

 

Dalam pembelajaran daring, menurut Cok Ace berbagai hambatan terjadi, seperti ketimpangan teknologi antara sekolah di kota dan kabupaten, keterbatasan kompetensi guru dalam pemanfaatan aplikasi pembelajaran, keterbatasan sumber daya untuk pemanfaatan teknologi pendidikan, terbatasnya internet dan kuota, serta relasi guru-siswa-orangtua dalam pembelajaran daring yang belum integral.

 

"Hal ini membutuhkan solusi yang konkrit untuk mengatasi hal tersebut,” imbuhnya.

 

Guru Besar ISI Denpasar ini berharap agar seluruh peserta webinar dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, dapat mengenal lebih dalam cara untuk memberikan motivasi serta meningkatkan semangat belajar kepada siswa. 

 

“Kepada Pemerintah Inggris melalui Kedutaan Besar Inggris, kami atas nama Pemerintah Provinsi Bali berharap untuk meningkatkan kerjasama bidang pendidikan secara berkelanjutan kedepannya,” tandasnya.

 

Sementara itu Andi Azka Faurianthi Poetri, Project Management & International Development Practice, Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia mengatakan, acara ini bertujuan untuk membantu tenaga pengajar menghadapi era teknologi terutama di masa pandemi ini.

 

Ia mengatakan jika saat ini banyak tenaga pendidik yang merasa ketakutan terutama berhadapan dengan teknologi. “Di sini kita ingin mengubah sudut pandang para pendidik kita juga,” jelasnya.

 

Acara webminar pada sore itu menghadirkan beberap pembicara seperti perwakilan dari Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olah Raga Pemprov Bali, Ian Cawley dari Global Product Manager Cambridge Assesment English serta dimoderatori oleh Sonya Tobing Country Manager Indonesia Cambridge Assesment English.(gix)


 


TAGS :

Komentar