Lepas 100 Ekor Tukik, Paslon Amerta : Investasi Harus Berpihak Pada Kearifan Lokal

  • 25 Oktober 2020
  • 11:10 WITA
  • News

 

DENPASAR, Balitopnews.com - Sebagai bentuk kepedulian terhadap ekosistem dan keberadaan penyu yang semakin langka, pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar nomor urut 2 paslon Amerta, I Gede Ngurah Ambara Putra dan Made Bagus Kertha Negara, melepas 100 ekor tukik di pantai Serangan, Minggu 25 Oktober 2020.

Calon Walikota Denpasar I Gede Ngurah Ambara Putra mengatakan pelepasan tukik ini untuk menjaga ekosistem laut dan keberlangsungan hidup penyu. 

"Problem pertama penyu adalah sampah plastik. Kemarin kita sudah melakukan pembersihan di pantai karena banyak kejadian sampah plastik itu menjadi penyebab terjadinya pengurangan penyu itu sendiri," ucapnya.

Pantai Serangan dipilih sebagai lokasi pelepasan tukik menurut Ambara karena dekat dengan lokasi penangkaran, dengan harapan penyu akan berkembang semakin banyak. Hal ini karena di dunia ini penyu terancam punah. Dengan ekosistem yang normal penyu akan tumbuh semakin baik.

Disamping itu, Ambara juga mengingatkan segala bentuk investasi harus berpihak pada kearifan lokal.

Senada dengan Ambara, calon Wakil Walikota Denpasar Bagus Kertha Negara menyatakan, semakin banyak orang yang peduli dengan pelestarian penyu, maka hal ini akan semakin baik untuk keberlangsungan hidup hewan langka ini.

"Harapan kami, dengan kami memulainya semoga stake holder yang ada di Denpasar tergugah hatinya, untuk bersama-sama ikut membantu pelestarian khususnya penyu ini," imbuhnya.

Pada kesempatan ini, tukik yang dilepas adalah  jenis penyu lekang  yang berusia 2 hari sebanyak 100 ekor.

Menurut Ketua Pengelola Pusat Pendidikan dan Konservasi Penyu Serangan, I Made Sukanta, tukik yang berusia 1 hingga 5 hari sangat cocok untuk dilepas ke laut karena masih punya cadangan makanan di plasenta.

"Tukik ini selanjutnya akan memakan plankton yang banyak ada di perairan Serangan," jelasnya.(gix)


TAGS :

Komentar