Kenapa Hari Ayah Kurang Top dibandingkan Hari Ibu ??? Ini Jawabanya

 

“Ayah selalu mendukungku dengan suportif. Selalu ada saat aku membutuhkan. Ayah adalah yang terbaik di dunia ini. Selamat Hari Ayah ”  

Kutipan ucapan  di atas adalah salah satu ungkapan seorang anak  kepada Ayahnya saat merayakan Hari Ayah Nasional  yang jatuh setiap tanggal 12 November.

Banyaknya ucapan Selamat Hari Ayah jika disandingkan dengan ucapan ucapan  Selamat Hari Ibu sangat jauh berbeda. Hari Ayah hanya diucapkan oleh sebagian kecil masyarakat. Bahkan nyaris belum dikenal oleh masyarakat. Peringatan Hari Ayah  Belum terpatri di dalam pikiran masyarakat Indonesia. Bahkan ada yang bertanya, memang  ada ya Hari Ayah ???

Berbading terbalik dengan perayaan Hari Ibu. Ketika  memasuki bulan Desember. Sebagian masyarakat sudah mulai ingat dengan Hari Ibu. Bahkan baliho, poster poster dipasang   untuk memperingati Hari Ibu. Apalagi anak milenial jaman sekarang. Memperingati Hari Ibu, para milineal membuat video bertemakan Ibu. Video itu kemudian dishare di media sosial mereka. Pokoknya  Hari Ibu itu spesial banget.

 

Dari berbagai sumber yang digali oleh Tim Balitopnews.com  ada beberapa faktor penyebab kurang Top nya Hari Ayah dibandingkan dengan Hari Ibu.

 

Pertama, Hari Ayah Nasional baru saja ditetapkan pada tanggal 12 November 2014.  Saat ini tahun 2020 jadi baru 6  tahun Hari Ayah Nasional itu diperingati.

Seperti dikutip dari Sahabat Keluarga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, di Indonesia Hari Ayah diprakarsai oleh paguyuban Satu Hati, lintas agama dan budaya bernama Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP) tahun 2014. Saat itu PPIP mengadakan peringatan Hari Ibu di Solo dengan cara mengadakan Sayembara Menulis Surat untuk Ibu. Acara ini pun disambut baik dan mendapat sekitar 70 surat terbaik yang kemudian dibukukan.

Setelah acara, panitia dibanjiri dengan pertanyaan, "Kapan diadakan Sayembara Menulis Surat untuk Ayah? Kapan Peringatan Hari Ayah? Kami pasti ikut lagi."

Dengan adanya pertanyaan ini, PPIP berusaha mencari informasi terkait hari ayah hingga audiensi ke DPRD kota Surakarta. PPIP menanyakan kapan hari ayah di Indonesia dan jika belum ditetapkan, bolehkah seorang lembaga menetapkan sebuah hari yang dijadikan sebagai Hari Ayah.

 

Melalui kajian yang cukup panjang, Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi menggelar deklarasi Hari Ayah untuk Indonesia dan menetapkan tanggal 12 November sebagai Peringatan Hari Ayah Nasional.

 

Deklarasi tersebut digabung dengan hari kesehatan dengan mengambil semboyan 'Semoga Bapak Bijak, Ayah Sehat, Papah Jaya".

 

Di hari dan jam yang sama, deklarasi Hari Ayah juga dilakukan di Maumere, Flores, NTT. Dalam deklarasi peluncuran buku "Kenangan untuk Ayah" yang berisi 100 surat anak Nusantara yang diseleksi dari Sayembara Menulis Surat untuk Ayah.

 

Setelah deklarasi, mereka mengirimkan buku dan piagam deklarasi Hari Ayah kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) serta bupati dari 4 daerah yaitu Sabang, Merauke, Sangir Talaud dan Pulau Rote. Akhirnya setiap tanggal 12 November diperingati sebagai Hari Ayah Nasional.

 

Kedua, kurangnya sosialiasi masiv di masyarakat sehingga Hari Ayah Nasional saat ini gaungnya belum kelihatan nyaris tak terdengar. Beruntung sekarang didongkrak oleh media sosial seperti Facebook, IG dan lainya yang mulai menampilkan ucapan selamat Hari Ayah dari seorang anak kepada Ayah tercintanya.

 

 

Sementara itu Hari Ibu lebih Top jauh dengan Hari Ayah karena dalam sejarah Hari Ibu sudah dirayakan pada ulang tahun hari pembukaan Kongres Perempuan Indonesia yang pertama, yang digelar dari 22 hingga 25 Desember 1928.

 Ini merupakan perayaan terhadap emansipasi perempuan. Peringatan tanggal ini diresmikan pada Kongres Perempuan Indonesia 1938.

 Tanggal 22 dipilih lantaran Kongres Perempuan Indonesia dulu diselenggarakan pada 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta. Merangkum dari Wikipedia Indonesia, tanggal tersebut lantas diresmikan oleh Presiden Soekarno sebagai Hari Ibu pada tahun 1959, tepatnya pada ulang tahun ke-25 Kongres Perempuan Indonesia.

Saat itu, tanggal 22 dipilih karena melambangkan semangat wanita Indonesia dan meningkatkan kesadaran berbangsa serta bernegara.

Sementara Kongres Perempuan Indonesia sendiri bertujuan untuk memperjuangkan hak-hak perempuan Indonesia, terutama di bidang pendidikan dan pernikahan.

Selain bertepatan dengan tanggal Kongres Perempuan Indonesia, Hari Ibu awalnya juga diperuntukkan untuk mengenang jasa para pahlawan wanita di Indonesia. ( Tim disadur  dari berbagai sumber )


TAGS :

Komentar