Kasus Pencurian di Gedung Sejarah Monumen Nasional Taman Pujaan Bangsa Margarana Belum Terungkap, Kapolres Masih Lidik 

  • 18 Juni 2021
  • 20:06 WITA
  • News
Kapolres Tabanan AKBP Mariochisty S.P Siregar

TABANAN, Balitopnews.com - Jajaran Polres Tabanan belum berhasil mengungkap Kasus pencurian di gedung sejarah Monumen Nasional Taman Pujaan Bangsa (TPB) Margarana yang mengakibatkan sejumlah senjata pahlawan  berperang  melawan penjajahan Belanda raib pada Jumat ( 11 Juni 2021).

" Kasus pencurian di museum Taman Pujaan Bangsa Margarana Tabanan masih lidik, " jelas Kapolres Tabanan AKBP Mariochisty S.P Siregar singkat,  Jumat ( 18 Juni 2021) 

 

Monumen Nasional Taman Pujaan Bangsa Margarana adalah sebuah Monumen peringatan yang didirikan untuk mengenang tragedi Puputan Margarana, di Desa Marga, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Bali

Puputan Margarana terjadi pada 20 November 1946. Perang ini terjadi di Desa Marga, Kecamatan Margarana, Tabanan, Bali.

Pertempuran ini dipimpin oleh Letnan Kolonel I Gusti Ngurah Rai, selaku Kepala Divisi Sunda Kecil. Ia bersama pasukannya bertempur secara habis-habisan untuk mengusir Belanda. 

Kawasan Monumen Nasional Taman Pujaan Bangsa Margarana terdiri dari tiga bagian. Bagian hulu seluas 4 hektar berdiri sejumlah bangunan, seperti Candi Pahlawan Margarana, Platara upacara ,  Patung Panca Bakti, Taman Bahagia yang terdiri dari 1372 nisan yang menunjukan jumlah pahlawan yang gugur dalam perang puputan, Gedung Sejarah terletak di sebalah Timur Candi Pahlawan Margarana, sebagai tempat penyimpanan benda – benda sejarah perjuangan. (Gedung inilah yang dibobol pencuri), Taman Suci ; berlokasi disebelah selatan gedung sejarah, merupakan tempat penyucian diri bagi para pengunjung yang hendak melaksanakan perziarahan/kebaktian.

Di bagian tengah atau di sebelah Selatan Taman Pujaan Bangsa dengan luas areal satu hektar, disebut Taman Seni Budaya, terdiri atas bangunan: Wantilan, warung kopi dan rencana akan dibangun toko souvenir.

Dibagian Hilir ( Selatan ) dengan luas empat hektar, disebut Taman Karya Alam, dan Bumi Perkemahan Pramuka.

 

Seperti berita sebelumnya, raibnya sejumlah barang bersejarah milik para pejuang yang gugur di medan pertempuran perang puputan Margarana diketahui Jumat ( 11 Juni 2021), sekitar pukul 10.00 Wita. Yang pertama kali mengetahui kejadian itu adalah 

I Wayan Sudantia  (40) saat bekerja membersihkan areal TPB Margarana  bersama teman temannya. Saksi melihat replika Rudal AL KRI I Gusti Ngurah Rai, Kotak dana Punia, replika senjata dan replika bambo runcing sudah berada di luar areal gedung Sejarah di kawasan Museum Nasional Taman pujaan bangsa Margarana bagian utara. Selanjutnya saksi memberitahukan kepada teman temannya untuk mengecek ke dalam gedung dan mengecek ke dalam gedung ternyata pintu gedung sudah dalam keadaan terbuka secara paksa, di depan pintu  ditemukan gunting pencukur rumput selanjutnya rekan kerja saksiyang lain menghubungi Mandor Pekerja I Made Deger untuk bersama sama mengecek kondisi gedung, setelah mengetahui kondisi gedung  dalam keadaan acak acak selanjutnya I Made Deger menghubungi Bhabinkamtibmas Desa Marga Dauh Puri untuk menghubungi Polsek Marga guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

" Sejumlah barang hilang seperti, 1 (Satu) buah golok Lombok milik Pejuang,1 (satu) buah senjata keris Bali milik Pejuang,1 (satu) buah Pedang Samurai Kecil milik IBU LASTI  panjang sekitar 60 (enam puluh) centimeter,1 (satu) buah Pedang Samurai Peta milik KETUT WIDJANA / PAK ITEM dengan sarung panjang kurang lebih 90 cm, 1 (satu) buah Samurai bersarung kayu, dipakai oleh pejuang asal Desa Grana an. I GUSTI NGURAH RAI MIRSA, panjang kurang lebih 90 cm dan 1 (Satu) pasang Tanda Pangkat Mayor milik I GUSTI PUTU WISNU terbuat dari tembaga, " jelas Kasubaghumas Polres Tabanan Iptu I Nyoman Subagia. ( Md) 


TAGS :

Komentar