Kader PDIP Bali Tanggapi Dugaan Diskriminasi Terhadap MC Perempuan di Acara Gubernur Bali

  • 22 September 2021
  • 15:09 WITA
  • News
PDIP Bali Tanggapi Dugaan Diskriminasi Terhadap MC Perempuan di Acara Gubernur Bali

DENPASAR, Balitopnews.com - Dugaan diskriminasi terhadap MC perempuan yang tidak boleh tampil di acara yang dihadiri oleh Gubernur Bali Wayan Koster yang merupakan kader sekaligus Ketua DPD PDIP Bali, mendapat tanggapan dari beberapa kader partai. 

Dalam hal ini, para kader partai menilai apa yang menjadi perbincangan di media sosial tentang diskriminasi tersebut adalah sebuah dinamika saja.

Wakil Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi DPD PDIP Bali, I Made Suparta mengatakan terkait persoalan hukum, kader PDIP yang bertugas di legislatif khususnya di Komisi I DPRD Provinsi Bali, sering berdiskusi menyangkut pimpinan partai atau pun petugas partai, maupun masalah partai itu sendiri. 

"Jadi kita bisa bedakan, mana peristiwa hukum yang kemudian membawa ranah masuk dalam urusan penegakan hukum, mana yang tidak. Jadi tidak semua kasus akan kita laporkan," ucapnya, saat dikonfirmasi Rabu (22 September 2021).

Ia menambahkan persoalan peristiwa hukum yang faktanya jelas, yang pertimbangan yuridisnya jelas, baru dilaporkan. Contohnya persoalan perobekan dan perusakan bendera partai yang kemudian diinjak-injak. Itu jelas fakta hukumnya.

"Tapi persoalan yang ada di media sosial yang kita sebut dinamika, masih belum menyentuh kepentingan harus kita bawa kepada masalah pelaporan pada yang berwajib. Apabila ada oknum-oknum atau pihak-pihak atau barang siapa yang kemudian secara jelas-jelas melawan hukum dan melanggar kepentingan-kepentingan partai dan pejabat partai maupun pak Gubernur, baru kita eksekusi ke Polisi. Kita laporkan ke Polisi. Kita tidak tebang pilih," imbuhnya.

Peristiwa yang ramai di medsos sekarang menurutnya belum menyentuh fakta-fakta yuridis. Kalau nanti ada peristiwa hukum tambahan dan jelas fakta hukumnya pasti dibawa ke jalur hukum. 

"Isu itu adalah yang salah satu kita bahas untuk kepentingan konsolidasi partai. Jadi partai sekarang memback up, menjaga simbol-simbol partai yang ditugaskan di eksekutif partai," tegasnya.


Sebelumnya, Wakil Sekretaris Bidang Internal DPD PDIP Bali, Tjokorda Gede Agung menyatakan PDIP tidak pernah mendiskriminasi wanita. Justru saat Pileg memprioritaskan 30 persen kader wanitanya.(gix)


TAGS :

Komentar