Lewat Kesadaran Sendiri, Pedagang di Terminal Wangaya Bongkar Lapaknya

  • 28 Januari 2022
  • 11:01 WITA
  • News
Pembongkaran lapak pedagang di Terminal Wangaya berjalan lancar

DENPASAR, Balitopnews.com - Dengan kesadaran sendiri, para pedagang yang berjualan di areal Terminal Wangaya membongkar lapak mereka pada hari Jumat (28 Januari 2022). Selanjutnya Dinas Perhubungan Kota Denpasar akan mengembalikan fungsi tempat ini sebagai Terminal Wangaya. 


Kadishub Kota Denpasar, I Ketut Sriawan yang memimpin langsung pembongkaran ini mengatakan hari ini pihaknya melakukan pembongkaran tempat berjualan bagi padagang yang masih berjualan di Terminal Wangaya.

"Kita berterima kasih kepada pedagang yang dengan sendirinya menyadari sekarang bahwa kita pun sudah memberikan ruang di Perumda Pasar di Cokro ( bekas Tiara Dewata-red)," katanya.

Ia menjelaskan awalnya petugas yang akan membongkar tempat berjualan, namun para pedagang dengan kesadaran sendiri langsung membongkar lapaknya.

"Setelah kita beri penjelasan terkait dengan penataan ruang, penataan aset, dan demi keamanan dan kenyamanan kita bersama, mereka menyadari. Sehingga yang tadinya direncanakan dibongkar oleh petugas tapi dengan kesadaran sendiri dan hasil koordinasi kemarin, mereka menyadari sehingga mereka membongkar sendiri," ungkapnya.

Sriawan berharap para pedagang memanfaatkan ruang yang disediakan oleh Perumda Pasar Kota Denpasar dengan baik sehingga mereka bisa berjualan di tempat-tempat yang diperbolehkan dan tidak mengganggu pergerakan lalu lintas serta tidak menyalahi fungsi ruang dan pemanfaatan aset negara. 

Pihaknya menambahkan sebelumnya tercatat 113 orang pedagang dan kini menyisakan 25 orang pedagang yang semuanya kini sudah dibongkar.

"Pedagang membongkar sendiri, kita tawarkan alat angkut. Jadi Dishub menyiapkan pick up kalau misalkan diperlukan. Namun hampir semua pedagang membawa pick up juga," imbuhnya.


Di sisi lain, salah seorang pedagang Putu Sudani mengatakan ia sebenarnya merasa berat dengan relokasi ini.

"Sulit sekarang mencari langganan. Maunya tetap disini karena langganam sudah ada.
Di Pasar Cokro busung (janur-red) yang saya jual kurang laku," pungkas pedagang yang tinggal di daerah Penamparan ini.(gix)


TAGS :

Komentar