Kodim 1619/Tabanan Edukasi Cegah Tangkal Radikalisme Kepada MBC

  • 31 Agustus 2019
  • 13:18 WITA
  • News

Balitopnews.com, Tabanan

Komando Distrik Militer (Kodim) 1619/Tabanan memberikan Edukasi Tanggulangi Radikalisme kepada Komunitas Musik Bali Community (MBC) di Warung Dadi Banjar Tegal Belodan Desa Dauh Peken Kecamatan Tabanan, Jumat malam, (30/08). Edukasi tersebut bertujuan agar para musisi muda berbakat dapat memahami Pentingnya Cegah Tangkal Radikalisme yang dapat mengancam rusaknya suatu bangsa.

Hadir dalam kegiatan tersebut Dandim 1619/Tabanan Letkol Inf Toni Sri Hartanto, Pasi Intel Kodim 1619/Tabanan Lettu CHB I Gede Resmanto, Manager Restaurant DADI I Ketut Tanju, MM, Group Band Rockustic., Group Band Troff, Group Band Reality, Group Band Bearnat, Group Band Pandhawa, Group Band Natural. Kegiatan yang dimulai pukul 19.45 wita diawali dengan penampilan dua lagu dari Rockustic Band dan dilanjutkan penampilan dua lagu Bali dari Troff Band kemudian penampilan dua lagu dari Reality Band dan penampilan dua lagu dari Bearnat Band. Sekitar pukul 20.35 wita penyampaian Edukasi Tentang Pentingnya Cegah Tangkal Radikalisme yang disampaikan oleh Danramil 1619-05/Tabanan Kapten Inf Wongso, SH.

Kapten Inf. Wongso memaparkan bahwa Radikalisme itu merupakan Faham yang tidak akan pernah mati dan faham radikalisme adalah suatu ancaman suatu negara. Contoh suatu faham Radikalisme seperti ISIS yang mau mendirikan Agama Islam di Dunia. Dengan cara mencari dana sebanyak-banyaknya dengan cara merampok dan merampas hak- hak orang lain.

"Jadi jangan mau di adu domba, ciri ciri Radikalisme seperti Intoleransi tidak mau menghargai perbedaan, Panatik menganggap pendapatnya saja yang benar, Ekslusif menutup diri dari pergaulan masyarakat, dan anarkis menghalalkan segala cara," papar Kapten Inf. Wongso.

Melalui kegiatan malam ini ia sangat bangga karena generasi bangsa sudah menyalurkan bakat-bakatnya melalui musik. Dan pentingnya generasi bangsa untuk mengetahui apa itu Radikalisme. Sehingga Radikalisme dapat dicegah dan ditanggulangi. Dan Faktor penyebab Radikalisme yaitu internasional seperti perdagangan dikuasai oleh cina dan amerika. Untuk di Nasional adanya ketidak adilan didalam suatu wilayah sehingga mengakibatkan kesenjangan sosial dan faktor lain seperti sosial Budaya.

"Bagaimana cara penyebaran Radikalisme yaitu dengan cara Face to Face, serta mencari pokok pokok sasaran seperti tokoh tokoh agama dan adat, sehingga dampaknya dari Radikalisme adalah dengan cara jadi pahlawan kesiangan, melakukan bom bunuh diri terhadap agama lain dan orang orang yang dianggap menjadi penghalangnya," kata Kapten Inf. Wongso.

Pada kesempatan tersebut Dandim 1619/Tabanan Letkol Inf Toni Sri Hartanto menyampaikan bahwa semua segenap bangsa bukan hanya TNI POLRI tapi  semua pihak  harus belanegara. Untuk itu,melalui musik bisa belanegara.

"Buat adik adik sekalian tunjukkan merah putih dengan musik, tunjukkan belanegara dengan musik, dengan lagu kita bisa belanegara, jauhi narkoba dengan musik kita harus belanegara tumbuhkan sifat positif dengan musik," kata Letkol Inf Toni Sri Hartanto.

Selanjutnya, acara ditutup dengan penampilan dua lagu dari Pandhawa Band dan Natural Band. Kegiatan MBC (Musik Bali Community) Musik Peduli Bangsa dengan tema "Berkarya bersama Tanggulangi Radikalisme" ini bertujuan agar para musisi muda berbakat dapat memahami Pentingnya Cegah Tangkal Radikalisme yang dapat mengancam rusaknya suatu bangsa.  Diakhir acara diisi dengan sesi foto bersama Dandim 1619/Tabanan bersama Komunitas MBC (Musik Bali Community). (Balitopnews.com / MD / Rls Dim 1619)


TAGS :

Komentar