Ketua DPRD Tabanan Terima Pengaduan Puluhan Perbekel

  • 13 November 2019
  • 18:53 WITA
  • News

Balitopnews.com, Tabanan

Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga bersama Ketua Komisi I Putu Eka Nurcahyadi, I Gede Purnawan dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Tabanan Roemi Liestyowati menerima pengaduan dari puluhan perbekel di Tabanan, Selasa ( 12 Nopember 2019) .

Tujuan kedatangan sebanyak 25 Perbekel tersebut adalah meminta kenaikan penghasilan tetap (Siltap) perbekel dan seluruh perangkat desa di tahun 2020.

Adapun rincian kenaikan gaji yang diminta diantaranya untuk Perbekel naik Rp 500 ribu dari semula yang didapat sebesar Rp 6,000.000 sehingga total gaji yang didapat Rp 6.500.000 ribu per bulan. Untuk Sekertaris Desa (Sekdes) diminta naik Rp 400 dari semula Rp 3.900.000 sehingga total gaji yang didapat Rp 4.300.000.

Kaur dan Kasi diminta naik Rp 300 ribu dari semula Rp 2.900.000. Kaur dan Kasi akan mendapat gaji Rp 3.200.000. Sedangkan untuk staff tidak ada kenaikan tetap diangka Rp 2.500.000. Dan terakhir gaji Kepala Lingkungan (Kaling) diminta naik Rp 200 ribu dari semula Rp 2.400.000 sehingga total menjadi Rp 2.600.000. Dengan jumlah permintaan itu, sesuai dengan penghitungan total kenaikan Siltap yang harus dipenuhi sebesar Rp 6.267.000.000.

Sejumlah perbekel sekitar 25 orang yang datangi gedung dewan ini kebanyakan perbekel yang masa jabatanya masih 2 tahun. Tetapi ada juga perbekel incumbent yang telah lolos. Artinya dari 133 desa di Tabanan masih ada perbekel yang tidak datang ke gedung dewan untuk perjuang.

Perwakilan Perbekel Tabanan, I Gede Komang Restan Wisnawa mengatakan kedatanganya ini bermula dari adanya bincang-bincang dimana sebelumnya didengar informasi bahwa ada pertemuan membahas kenaikan Siltap di Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) pada Jumat (8/11). Tetapi pertemuan itu banyak dihadiri oleh Pj. "Akhirnya kami di perbekel ada bincang-bincang untuk membahas kenaikan siltap," ujarnya.

Menurutnya kenaikan siltap diminta lantaran beban tugas di desa sangat luar biasa sekali dan seluruhnya telah mengetahui. Meskipun APBD sudah ketok palu dengan hormat untuk kenaikan Siltap mudah-mudahan bisa diperjuangkan.

Bahkan diakuinya dengan adanya kenailan Siltap akan bekerja maksimal dan dalam kontek kenaikkan PAD perbekel komit ikut menaikkan PAD sebesar Rp 450 miliar yang sudah disepakati. "B agaimana pun caranya meskipun sudah ketok palu kami  berharap diperjuangkan," pinta Wisnawa.

Menanggapi hal tersebut Ketua DPRD Tabanan Made Dirga menjelaskan memang tugas di desa sangat berat. Apapun aspirasinya tetap akan diperjuangkan. "Tetapi mohon maaf sekali, kita telah tetapkan APBD untuk 2020, jadi yang diagendakan sekarang agak sulit. Tetap  akan diperjuangkan," ujarnya.

Sementara itu Ketua Komisi I DPRD Tabanan Putu Eka Putra Nurcahyadi mengatakan akan memperjuangkan aspirasi dari perbekel. Direncanakan permintaan itu dipenuhi dari dana BKK Provinsi. "Kami berharap provinsi yang bisa membantu daerah, karena kondisi di kabupaten sudah mentok sesuai kemampuan daerah," terangnya.

Dan diakui Eka Nurcahyadi sebenarnya sudah ada perhitungan kenaikan untuk tahun 2020. Hal itu melihat dari potensi kenaikan ADD dan pajak.

Dimana untuk Perbekel dari yang sebelumnya menerima Rp 5 juta naik menjadi Rp 6 juta, Sekdes dari Rp 3,3 juta menjadi Rp 3,9 juta, Kaur dari Rp 2,550 juta menjadi Rp 2,9 juta dan Kaling dari Rp 2,2 juta menjadi Rp 2,5 juta. "Rupanya kenaikan tersebut masih dirasa ada penyesuaian lagi sehingga ada pengajuan usulan tambahan kenaikan, seperti yang disampaikan tadi oleh perwakilan Perbekel. Yang jelas akan diusahakan tahun depan," tandas politisi PDIP asal Kecamatan Marga ini. ( Balitopnews.com/MD)


TAGS :

Komentar