Kedatangan 50 PMI asal Tabanan Dipantau Langsung Dandim
- 16 April 2020
- 15:04 WITA
- News
TABANAN, Balitopnews.com - Dengan merebaknya Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) menjadi pandemik global, Pekerja Migran Indonesia (PMI) terus berdatangan dan kembali ke tanah air termasuk warga asal Tabanan. Untuk mencegah penyebaran penularan covid-19 di Wilayah Kabupaten Tabanan perlu adanya pemantauan yang melekat dan mengarahkan agar para PMI tersebut melalui langkah-langkag protokol kesehatan yang telah diatur terhadap para pekerja migran tersebut seperti melewati rapid test dan isolasi mandiri selama 14 hari.
Hal tersebut disampaikan Dandim 1619/Tabanan Letkol Inf Toni Sri Hartanto pada saat memantau langsung kedatangan para pekerja migran Indonesia asal Tabanan di Terminal Pesiapan Tabanan Rabu (15 April 2020)
Dandim didampingi oleh Kadishub Tabanan juga menyampaikan bahwa Rombongan pertama PMI (Pekerja Migran Indonesia) asal Tabanan yang tiba hari ini di Terminal Pesiapan Tabanan pukul 12.45 wita sebanyak 20 orang dengan Bus Pemkab Tabanan DK 9247 GI dan dilanjutkan pada pukul 13.15 wita tiba rombongan PMI kedua dengan jumlah 12 orang mnggunakan bus Pemkab Tabanan DK 9249 GI . "Sebelumnya juga sudah ada yang datang secara rombongan di lapangan umum kediri sebanyak 18 orang hari Selasa malam kemarin, " jelas Dandim Toni
Hadir dalam kegiatan pemantauan PMI (Pekerja Migran Indonesia) asal Tabanan tersebut diantaranya Dandim 1619/Tabanan Letkol Inf Toni Sri Hartanto, Kadishub Kab. Tabanan I Gusti
Putu Ngurah Dharma Utama S.sos, Kapolsek Tabanan Kompol I Nyoman Sukanada S.H. MH, Kasdim 1619/Tabanan Mayor Inf Dewa Putu Oka, Kasat Intelkam Polres Tabanan Akp Fachmi S.Psi, Danramil 01-1619/Tabanan Kapten Inf I Wayan Supardi, Pasi Inteldim 1619/Tabanan Lettu Chb I Gede Resmanto, Dinas Kesehatan Kab. Tabanan, Tim TRC Kab. Tabanan, PNPB Kab. Tabanan, Prebekel Desa Dauh Peken Tabanan.
Sedangkan menurut para PMI (Pekerja Migran Indonesia) sebelum mereka dipulangkan kerumah masing-masing untuk menjalani isolasi mandiri selama 14 hari dan diawasi oleh Posko gotongroyong covid-19 di Desanya masing-masing .Mereka telah menjalani rapid test dan seluruhnya dengan hasil negatif. (Balitopnews.com/md/rls)
Komentar