Putri Koster Buka Youth Festival 2020

  • 18 Oktober 2020
  • 20:10 WITA
  • News

BADUNG, Balitopnews.com -  Ketua Dekranasda Provinsi Bali Putri Suastini Koster membuka Youth Festival 2020 di Atrium Sidewalk Jimbaran, Kabupaten Badung, Sabtu 17 Oktober 2020.

 

Acara ini berlangsung selama delapan hari hingga 25 Oktober mendatang. Dengan mengangkat tema "Pemuda Milenial Bangkit di Era Digital".

 

Menurut Putri Koster, kemampuan penguasaan teknologi generasi milenial harus mampu bersaing memasarkan produk kerajinan tangannya secara online. 

 

"Belajar dari masa pandemi yang mengharuskan kita berbelanja dari rumah agar tidak menimbulkan kerumunan di luar rumah, sehingga handphone menjadi alat transaksi pemesanan sekaligus pembayaran selain sebagai alat komunikasi. Hal ini tentu sangat mempermudah transaksi dan juga menghindari sentuhan fisik antara satu orang dengan orang lain, termasuk dengan benda," katanya.

 

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali I Wayan Jarta mengatakan, perajin Bali tidak boleh lemah, tidak boleh putus asa bahkan tidak boleh berkeinginan untuk menutup usahanya saat masa pandemi Covid-19 yang hingga saat ini belum berakhir. 

 

Malah sebaliknya perajin Bali harus mampu menggunakan kesempatan seperti ini untuk mulai berkarya dalam menciptakan inovasi baru.

 

"Apabila saat ini kita tidak bisa memasarkan hasil produksi ke luar negeri karena pengiriman yang terhambat, maka sebaiknya kita tetap melakukan pemasaran via online khusus bagi saudara-saudara kita yang ada di dalam negeri, termasuk saudara kita yang ada di Bali," ujarnya.

 

Bagi perajin yang sudah memiliki nama (brand), dipersilahkan masuk dan bergabung ke dalam Baliyoni Group (Balimall) yang sudah ada pada aplikasi online. 

 

"Dengan bergabung, maka semua barang kerajinan mulai dari harga dan kualitas, juga akan dapat diketahui oleh calon konsumen. Sehingga dari segi pemasaran dirasakan tidak akan begitu sulit," jelasnya.

 

Sementara Perwakilan Bank BPD Bali, Ida Ayu Tri Rasmiwinari menyebut Bank BPD memberikan kesempatan bagi perajin yang kehabisan modal di masa pandemi untuk kembali memulai usahanya dengan pinjaman kredit usaha rakyat (KUR) yang bunga uangnya hanya 0,5% menurun.

 

Aplikasi pembayaran QRIS Bank BPD adalah transaksi pembayaran yang menggunakan barcode agar tidak terjadi kontak fisik antarkulit tangan dengan uang kartal. Hal ini akan sangat melindungi konsumen dari sentuhan di masa pandemi Covid-19 ini.

 

Sedangkan CEO Baliyoni Group, Ni Wayan Sri Ariyani mengatakan dipilihnya nama Balimall karena nama Bali sudah dikenal ke mancanegara, sehingga untuk sebuah brand dalam aplikasi baru tidak membutuhkan waktu lama untuk diketahui banyak pihak.

 

Di Balimall barang-barang dari perajin akan diseleksi terlebih dahulu, baik itu kualitas produk maupun harga. Karena dalam Balimall harga harus bersaing dengan sehat.

Produk yang dijual berupa kebutuhan pakaian, serta produk alas kaki hingga kuliner.(gix)


TAGS :

Komentar