Putri Suastini Koster Dialog Pasikian Yowana : HIV/AIDS Bahaya Laten

  • 27 Oktober 2020
  • 17:10 WITA
  • News

DENPASAR, Balitopnews.com -  Manggala Utama Pasikian Paiketan Krama Istri yang juga selaku Ketua TP PKK Provinsi Bali, Putri Suastini Koster menghadiri Dialog Pasikian Yowana Bali Majelis Desa Adat Provinsi Bali dengan tema Bali Sane Ajeg, Bali Sane Bebas Penyalahgunaan Narkoba, yang berlangsung di Gedung Lila Graha MDA Provinsi Bali-Denpasar, pada Selasa 27 Oktober 2020. 

 

Putri Koster menyampaikan bahaya penyalahgunaan narkoba dan bahaya HIV/AIDS merupakan bahaya laten.

 

“Bahaya laten itu ya begitu. Kayak api dalam sekam. Ketika ditiup sekali, membakar hangus satu generasi. Kita tidak mau kehilangan kalian generasi muda kita," ujarnya.

 

Narkoba juga akan menjadi persoalan besar jika tidak ditangani dan dicegah dengan seksama. Terlebih Bali sebagai daerah tujuan pariwisata dunia yang tentunya menjadi sasaran peredaran narkoba.

 

“Sesungguhnya dapat dikatakan narkoba adalah perang dalam bentuk lain, cara menyerang yang sangat halus dan mampu menjatuhkan korban di seluruh pelosok negeri ini, untuk itu jika ini tidak diperangi secara bersama-sama maka generasi kita akan hancur oleh narkoba,” ujarnya. 

 

Di Bali sendiri terdiri dari dua bagian yaitu desa adat dan desa dinas, untuk itu pararem yang tidak ada dalam desa dinas dalam menegakkan penyalahgunaan narkoba bisa dipertegas dengan pararem yang ada pada desa adat. 

 

“Dalam hal ini pecalang sangat memiliki peran dalam penegakan pararem di desa adat, jika semua tegas semua bersatu dan solid maka pemberantasan narkoba bisa kita lakukan secara bersama-sama. Saya yakin jika kita tegas maka semua bisa kita lakukan," tuturnya. 

 

Di samping itu, peranan keluarga dalam mencegah penyalahgunaan narkoba pada generasi muda sangat penting. Keluarga harus menjaga komunikasi dengan anak-anaknya, karena mendidik anak milenial saat ini berbeda dengan mendidik generasi sebelumnya.

 

Putri Suastini Koster juga mengingatkan soal penyandang HIV/AIDS yang tidak boleh dikucilkan. 

 

“Marilah kita saling menyadari sikap kita baik sebagai orang tua ataupun generasi muda, apa yang seharusnya kita lakukan dan apa yang sebaiknya kita hindari, sehingga kita semua terjaga dan terhindar dari hal-hal yang buruk," ujarnya.

 

Sebelumnya Bendesa Agung MDA Provinsi Bali Ida Penglisir  Agung Sukahet menyampaikan informasi terkait penyalahgunaan narkoba dan cara pencegahannya harus terus digaungkan sehingga generasi muda peduli.

 

Hadir narasumber lain dalam kesempatan tersebut yaitu BNN Provinsi Bali serta narasumber lainnya.(gix)

 


TAGS :

Komentar