Mobil Lab Berjalan MBSL-2, Bisa Uji 500 Specimen Swab Test dalam 24 Jam

  • 23 Desember 2020
  • 13:12 WITA
  • News

 

DENPASAR, Balitopnews.com - Mobile Laboratory Bio Safety Level 2 (MBSL-2) adalah mobile laboratory yang bisa melaksanakan pengujian specimen dari hasil usapan atau Swab test dengan kapasitas sekitar 500 specimen dalam 24 jam. 

 

Demikian diungkapkan Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) RI Hammam Riza, di Denpasar Rabu 23 Desember 2020.

 

Menurut Hammam Riza, BSL-2 sudah ada di bulan Mei sejak berjangkitnya Covid-19 di bulan Maret, tapi masih dalam bentuk kontainer di dalam Task Force Riset Inovasi Penanganan Covid-19. Kemudian bergerak lagi ke versi kontainer trailer.

 

"Itu sudah ditempatkan di RS Angkatan Darat di Jakarta Timur, RSAD Putri Hijau di Medan, dan di Plaju (Sumsel-red) yang digunakan oleh BUMN," ucapnya.

 

MBSL-2 adalah versi yang ketiga. Bus ini hasil rancang bangun desain dari BPPT bersama-sama Task Force Riset Inovasi Penanganan Covid-19. Sehingga bus ini nanti ada di setiap provinsi dan bisa dimanfaatkan dalam rangka kita mengatasi pandemi covid dan ekonomi.

 

"Ambil contoh di Bali, bus ini nanti bisa diarahkan ke bandara. Turis asing masuk dari bandara. Swab test dulu saat dia datang supaya kita yakin, meskipun dia sudah tes di negaranya. Bus ini juga bisa dikirim ke Gilimanuk," tambahnya.

 

Ia menyebut butuh waktu 2 minggu untuk bisa mempersiapkan agar bus ini bisa permanen ada di Bali sesuai permintaan Gubernur Bali, dengan dikoordinasikan bersama Tim Satgas Penanggulangan Covid-19 nasional. 

 

Untuk diketahui, MBSL-2 varian bus dengan konsep yang sama, yaitu mobile, aman, dan akurat. Mobile lab BSL-2 varian bus ini memiliki beberapa kelebihan dibanding generasi mobile lab sebelumnya, antara lain dibangun dengan platform bus, untuk memperkuat konsep mobilitas, sehingga dapat mudah dioperasikan di daerah yang membutuhkan.

 

Penambahan fasilitas untuk ekstraksi RNA, sehingga dapat menggunakan reagen yang lebih bervariasi (metoda magnetic beads) untuk menjaga keberlanjutan pengujian.

 

Penyempurnaan layout peralatan, untuk meningkatkan akurasi data dan keamanan personil penguji, dan penyempurnaan sistem mekanik pintu yang dapat dibuka tutup secara touchless, untuk menghindari kontaminasi.(gix)

 


TAGS :

Komentar