Diduga Tulang Kerangka Manusia Ditemukan di Hutan Lindung Desa Sanda Pupuan 

  • 01 Januari 2021
  • 21:01 WITA
  • News

TABANAN, Balitopnews.com - Diduga tulang kerangka manusia ditemukan secara terpisah di Hutan Lindung Desa Sanda, kecamatan Pupuan, Tabanan. 


 

Kapolsek Pupuan Akp I Kt. Agus Wicaksana J. SH seizin Kapolres Tabanan, Jumat (1 Januari 2021 ) membenarkan informasi tersebut.  Pihaknya menerima informasi tersebut dari salah satu warga Desa Pujungan Inyoman Budi dan I Komang Lolik pada Kamis malam (31 Desember 2020) di kantor Desa Pujungan. Kedua warga tersebut menjelaskan bahwa 20 hari yang lalu mereka sempat berburu burung ke hutan. Selama 3 jam berjalan kaki menembus hutan mereka menemukan tas belanja warna orange, pakaian sendal dan beberapa tulang diduga tulang manusia. 

 

Atas informasi tersebut, Kapolsek Wicaksana 

bersama bhabinkamtibmas Desa Karyasari, Perbekel Desa Pujungan dan staf, Ketua Linmas, kadus Mekarsari, serta dua orang saksi dari warga Desa Pujungan, Jumat pagi ( 1 Januari 2021) turun ke lokasi. 

 

Tiba di lokasi, pihaknya menemukan barang barang seperti tas belanja warna orange merk Orange yang berisikan, tas plastik putih isi sabun Giv (2), pasta gigi merk pepsodent, sikat gigi dan cermin bentuk segiempat. Sarung bantal warna biru, Baju kaos hitam gambar motif gajah dan tulisan Thailand, minyak GPU kecil, baju kaos motif garis-garis, baju kaos gambar Dan tulisan I come Shanghai, baju kaos hitam kombinasi crem, kain sarung/kamben warna coklat,. Baju kaos hitam tanpa motif dengan jarak 2 meter dr posisi tas orange. Celana pendek warna biru motif garis2 kombinasi hitam dan celana dalam berjarak 3 meter dr posisi tas.

 

"Kami juga menemukan  tulang kaki kiri dari betis sampai jari jari berjarak 5 meter dari posisi tas. Tulang rahang bawah dengan 7 gigi bagian depan sudah tanggal berjarak 7 meter dari posisi tas. Dan beberapa tulang bagian yang berserakan di sekitar lokasi, " jelasnya. Pihaknya belum melakukan evakuasi karena masih melihat beberapa pertimbangan medan, termasuk koordinasi dengan desa adat setempat. (Md) 

 


TAGS :

Komentar