Komplikasi Jantung, Nahkoda Kapal Meninggal di Perairan Celukan Bawang

  • 02 Januari 2021
  • 10:01 WITA
  • News

SINGARAJA, Balitopnews.com - Seorang nahkoda kapal dikabarkan meninggal dunia saat melaut di perairan Celukan Bawang, Kabupaten Buleleng, pada Jumat (1 Januari 2021) . Konon, pria bernama Abdul Kadir (55) diduga meninggal akibat penyakit jantung yang dideritanya.


 

Seizin Kapolres Buleleng, Kapolsek Celukan Bawang, AKP I Made Suwandra mengungkapkan, korban Kadir merupakan nahkoda KM Asia Persada itu, meninggal dunia akibat serangan jantung. Mengingat, korban memang memiliki penyakit bawan dan sudah lama mengkonsumsi obat-obatan.


 

"Karena kebanyakan minum obat itu, berakibat komplikasi ke jantung. Sakitnya dalam perjalanan sebelum sandar di pelabuhan celukan bawang, penyakitnya itu kumat, padahal sudah dekat pelabuhan,” terang Kapolsek Suwandra, Sabtu (2 Januari 2021) 


 

Saat ini Polsek Celukan Bawang pun sudah berkoordinasi dengan keluarga korban. Rencananya, pihak keluarga sendiri yang akan menjemputan jenazah untuk dibawa ke rumah duka. 


 

“Jenazahnya sekarang masih di ruang jenazah RSUD Buleleng sambil menunggu jemputan kelarganya yang sudah dalam perjalanan menuju ke Bali,” imbuhnya.



 

Sementara, Kepala Pos SAR Buleleng, Dudi Librana Marjaya saat dikonfirmasi melalui  telepon seluler membenarkan peristiwa tersebut. 


 

Dudi menyebut, korban yang merupakan warga Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur awalnya berangkat dari Pelabuhan Tarjun, Kota Baru, Kalimantan Selatan dengan 21 ABK dan akan sandar di Pelabuhan Celukan Bawang pada Jumat siang.


 

Sayangnya, ketika posisi kapal pengangkut semen tersebut sudah berada posisi 6 kilometer sebelah utara pelabuhan, tiba-tiba sekitar pukul 11.00 Wita, penyakit jantungnya kambuh. Tim gabungan yang terdiri dari personil Pos SAR, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Celukan Bawang, Polsek Celukan Bawang, TNI AL, langsung melakukan evakuasi.


 

“Kami terjunkan 8 orang personil melakukan evakuasi dengan menggunakan Rib dan sandar di KM Asia Persada. Sebelumnya KKP sudah lebih dulu memeriksa kondisi korban. Saat divakuasi dan dibawa ke darat sekitra pukul 14.00 wita korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,” ungkapnya. (Nug) 

 


TAGS :

Komentar