Harga Pakan Tinggi, Kendala Peternak Lele Saat Pandemi

  • 28 Maret 2021
  • 14:03 WITA
  • News
I Ketut Sudhana peternak lele

DENPASAR, Balitopnews.com - Pandemi Covid-19 yang telah terjadi setahun belakangan ini selain membuat peternak lele kehilangan pelanggan juga terkendala masalah pakan ternak yang terus mengalami kenaikan.

 

Salah seorang peternak lele di Peguyangan Kangin Kota Denpasar I Ketut Sudhana, Minggu (28 Maret 2021) mengatakan kendala yang dihadapi oleh peternak lele  saat pandemi ini adalah harga pakan yang tinggi. 

 

"Selama pandemi ini, harga pakan lele kerap kali mengalami kenaikan dari pabriknya," sebutnya.

 

Untuk mengakali tingginya harga pakan lele, ia pun melakukan kombinasi pakan lele antara pelet dengan limbah berupa usus ayam. 

 

"Usus ayam ini kemudian dibakar, jika tidak dibakar baunya jadi busuk. Itu yang saya tempuh supaya usaha ternak lele ini tetap jalan," imbuhnya.

 

Sudhana menambahkan, dirinya pertama kali menekuni ternak ikan lele karena memanfaatkan waktu luang disela-sela aktifitasnya bekerja di kantor.

 

Untuk menampung produksi lelenya yang melimpah, ia juga membuat kolam pancing. Disamping itu, pemilik kolam pancing lainnya di sekitar Kota Denpasar mengambil ikan lele yang berasal dari kolamnya.

 

Namun saat Covid-19 merebak, tantangan yang dihadapi peternak lele semakin berat.

Selain harga pakan yang tinggi,kendala yang dihapadi yakni pasaran lele turun dari target yang biasanya. 

 

"Yang turun itu target harga dan penjualan. Karena banyak penjual lalapan lele itu gulung tikar. Jadi target penjualan kita dan harganya berkurang. Mungkin sekitar 40 persen," tutupnya.(gix)


TAGS :

Komentar