BaliTopNews - Journalists never die

Alamat Redaksi : Jalan Beji nomor 1, Banjar Bongan Gede, Desa Bongan, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan, Bali

Call:088977952703

info@balitopnews.com

Antropolog Universitas Indonesia Salut Keberanian Gubernur Koster Legalkan Arak dan Muliakan Budaya Bali

Kamis, 30 Januari 2025

BaliTopNews - Journalists never die

Antropolog Universitas Indonesia (UI) Raymond Michael Menot (kiri) salut dengan keberanian Gubernur Bali terpilih 2025-2030 Wayan Koster. Hal ini disampaikan pada talkshow pada Hari Arak Bali ke-3 di GWK, Rabu 29 Januari 2025.

BADUNG, Balitopnews.com-Antropolog Universitas Indonesia (UI) Raymond Michael Menot salut dengan keberanian Gubernur Bali terpilih 2025-2030 Wayan Koster. Gubernur dua periode ini dinilai berani menerbitkan peraturan pemerintah untuk melegalkan arak Bali dan memuliakan kebudayaan Bali. 

Koster merupakan satu-satunya Kepala Pemerintah daerah se Indonesia yang berani melakukan hal ini. 

"Kami juga perlu apresiasi kepada Pak Gubernur Wayan Koster. Bapak seorang pemberani. Satu-satunya kepala pemerintahan di Indonesia yang berani mengizinkannya (arak Bali). Saya salut dengan Bapak. Karena Bapak sudah memuliakan kebudayaan Bali," kata Raymond pada talkshow perayaan Hari Arak Bali ke-3 di GWK Culture and Park, Rabu (29 Januari 2025)

Selain Raymond, talkshow yang dipandu Nathan Sentoso ini menghadirkan sejumlah narasumber seperti Dr Ni Luh Putu Agustini Karta Wakil Rektor Universitas Triatma Mulya, Yoke Darmawan Sababay Winery, dan Ketua Bali Tourism Board Ida Bagus Partha Adnyana. 

Acara ini digagas oleh Asosiasi Tresnaning Arak Berem Bali. Turut hadir, Gubernur Bali Wayan Koster yang juga sebagai pembina asosiasi tersebut. 

Dalam kesempatan ini, Raymond Michael Menot juga meralat anggapan bahwa usia arak Bali ratusan tahun. Menurut dia, arak Bali telah berusia ribuan tahun. 

Usia arak Bali bukan ratusan tahun itu keliru, usianya ribuan tahun.Yang menarik di Bali ada lontar yang menuliskan soal Arak. Soal tanaman khas Bali. Orang Bali bikin Arak pakai kelapa, kelapa apa ya itu yang harus dilestarikan," jelasnya. 

Ketua Bali Tourism Board (BTB) Ida Bagus Partha Adnyana perayaan Hari Arak Bali setiap 29 Januari merupakan gagasan Gubernur Bali Wayan Koster. 

Partha Adnyana kerap berdiskusi dengan Gubernur Bali terkait posisi harkat arak Bali. Komitmennya harus berjuang meningkatkannya. 

"Pemikiran beliau dan saya, arak harus menjadi sesuatu yang di cari-cari. Kalau dulu orang liburan ke Bali, merchandise nya lukisan dan patung, sekarang kalau bisa arak," katanya. 

Ketua panitia Hari Arak Bali ke-3 Nathan Sentoso menjelaskannya perayaan Hari Arak Bali pada 29 Januari karena saat itu Pak Wayan Koster mencetuskan peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 1 Tahun 2020 mengatur tata kelola minuman fermentasi dan/atau destilasi khas Bali, seperti arak, brem, dan tuak.

"Kalau tak ada Pergubnya Pak Koster kita tak ada di sini. Arak Bali ini adalah satu-satunya harta karun yang harus dipertahankan," katanya.

Dia mengatakan, perayaan hari ini dilakukan oleh hampir semua generasi muda penerus Arak Bali. Budaya itu bisa hidup kalau ber inovasi dan mengembangkannya. 

"Arak mempersatukan semua golongan di sini. Hari ini kita di sini merayakan bersama Hari Arak ke-3. Kami akan berjuang agar Arak Bali satu step lagi for the World," katanya. 

Ia menyebut jika perayaan hari arak Bali setiap tahun persembahkan kepada para petani yang telah mempertaruhkan hidupnya untuk arak Bali. 

"Terima kasih petani. Mari kita perjuangkan arak Bali for The World, " katanya. 

Turut hadir dalam acara ini para petani arak, koperasi, anggota asosiasi, pemerintah dan forkopimda. Acara ditutup dengan tos arak Bali oleh semua peserta yang hadir di salah satu aula GWK.(Rls/Btnc)


Komentar

Berita Terbaru







Terpopuler