Hari Kopi Nasional, Momentum Tabanan Dorong Daya Saing Kopi Robusta
Selasa, 11 Maret 2025

TABANAN,Balitopnews.com – Setiap tanggal 11 Maret, Indonesia memperingati Hari Kopi Nasional sebagai bentuk apresiasi terhadap industri kopi yang berperan penting dalam perekonomian dan budaya masyarakat. Sebagai salah satu daerah penghasil kopi unggulan di Bali, Kabupaten Tabanan memiliki potensi besar dalam industri kopi, khususnya kopi robusta yang terkenal dengan cita rasanya yang khas.
Sejarah pengembangan kopi robusta di Tabanan dimulai sejak tahun 1975, dan sejak saat itu, komoditas ini menjadi salah satu andalan subsektor perkebunan daerah. Tren konsumsi kopi yang terus meningkat membuka peluang besar bagi petani dan pelaku usaha kopi. Seiring dengan pertumbuhan pasar global dan meningkatnya nilai tambah produk kopi nasional, Kabupaten Tabanan terus berupaya untuk memperkuat daya saingnya di industri ini.
Berdasarkan data statistik perkebunan tahun 2024, luas areal tanaman kopi robusta di Kabupaten Tabanan mencapai 9.484,87 hektare, dengan total produksi sebesar 4.479,16 ton dan tingkat produktivitas 509 kg per hektare per tahun. Sebaran tanaman kopi robusta terdapat di seluruh kecamatan, namun secara kawasan, fokus pengembangan berada di Kecamatan Pupuan (7.640,13 hektare) dan Kecamatan Selemadeg Barat (1.157,56 hektare). Saat ini, komposisi tanaman kopi robusta di Tabanan masih didominasi oleh tanaman menghasilkan (TM) dengan luas 8.797,08 hektare.
Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., dalam pernyataannya mengapresiasi peran petani kopi dan pelaku usaha yang terus berkontribusi dalam mempertahankan kualitas kopi Tabanan. “Kabupaten Tabanan memiliki potensi luar biasa dalam industri kopi robusta. Dengan dukungan yang tepat, kami optimis kopi Tabanan dapat semakin dikenal di tingkat nasional maupun internasional. Kami berkomitmen untuk terus memberikan perhatian pada sektor ini, baik dalam hal infrastruktur, peningkatan kapasitas petani, maupun pendampingan agar produksi kopi kita semakin berkualitas dan berdaya saing,” ujar Bupati Tabanan.
Saat ini, Pemerintah Kabupaten Tabanan tengah berupaya mendapatkan dukungan dalam pengembangan infrastruktur, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, serta pendampingan bagi petani untuk meningkatkan kualitas produksi kopi. Upaya ini merupakan langkah strategis guna memperkuat efektivitas dan keberlanjutan industri kopi robusta di Tabanan, sehingga mampu bersaing lebih baik di pasar global.
Namun, tantangan tetap ada, termasuk fluktuasi harga kopi dunia, dampak perubahan iklim terhadap produktivitas, serta kebutuhan petani akan pelatihan dalam menerapkan teknik pertanian yang lebih berkelanjutan. Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan pelaku industri menjadi kunci untuk memastikan bahwa potensi kopi Tabanan dapat dimanfaatkan secara optimal.
Selain penguatan sektor pertanian, diharapkan pula adanya dorongan terhadap perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang bergerak di bidang kopi. Dengan semakin berkembangnya tren kopi specialty dan budaya ngopi di Indonesia, produk kopi dari Tabanan memiliki peluang besar untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
Momentum Hari Kopi Nasional ini mengingatkan akan pentingnya pengelolaan yang berkelanjutan serta kerja sama lintas sektor dalam meningkatkan daya saing kopi Tabanan. Dengan dukungan yang tepat, Kabupaten Tabanan berpotensi menjadi salah satu pusat produksi kopi unggulan di Indonesia, yang tidak hanya meningkatkan kesejahteraan petani lokal tetapi juga memperkuat posisi kopi Indonesia di pasar global.(Rls/Btnc)
Komentar