Hatten Wine Bali Sambut Valentine dengan "Pairing Wine and Chocolate"
Selasa, 12 Februari 2019
<i>Suasana Wine Pairing di Venue Private Dining Room Hatten Wine, Jl. Bypass Ngurah Rai, No. 393, Sanur-Bali, Selasa 12/2.</i> <p> <b>Balitopnews.com, Denpasar </b> - Belum banyak yang tahu bahwa chocolate apabila di-<i>pairing</i> dengan wine maka akan menghasilkan varian rasa baru. Apabila <i>pairing</i> ini dilakukan dengan tepat, pilahan wine dan chocolate yang tepat maka akan menambah rasa baru yang nikmat. </p> <p> Orang biasanya berpikir chocolate itu susah untuk di-<i>pairing</i>-kan dengan wine, karena dalam chocolate ada rasa pahitnya (bitter). </p> <p> Hal tersebut diungkapkan oleh, <i>Corporate Training and Development Manager Hatten Wine Bali</i>, Ni Nyoman Kertawidyawati pada saat acara chocolate and wine <i>pairing</i> yang dilaksanakan oleh Hatten Wine bersama Mason Chocolate Bali, di <i>Venue Private Dining Room Hatten Wine</i>, Jl. Bypass Ngurah Rai, No. 393, Sanur-Bali, Selasa 12/2. </p> <p> “melalui kegiatan ini kita bisa tunjukan, dengan menentukan wine yang tepat dan chocolate yang tepat kita dapat melakukan pairing wine dan chocolate yang menghasilkan rasa yang nikmat,” ungkapnya. </p> <p> Widya, panggilang akrab Ni Nyoman Kertawidyawati mengatakan antara wine dan chocolate terdapat kesamaan, yaitu sama-sama dihasilkan melalui sebuah proses fermentasi dan sama-sama memiliki kompleksitas rasa. Sehingga hasil <i>pairing</i> ini akan menghasilka rasa baru, yang mana apabila <i>pairing</i> dilakukan dengan tepat, pilihan wine yang tepat dan pilihan chocolate yang tepat maka akan menghasilkan rasa yang nikmat. </p> <p> “Clue nya, mem-<i>pairing</i>-kan chocolate yang warnanya terang dengan wine yang warnanya terang juga, misalnya white chocolate dengan white wine, biasanya gitu, karena sama-sama ada bitternya,” paparnya. </p> <p> Oleh karena itu yang menarik dari aktifitas ini adalah, ketika kita <i>pairing</i> wine dengan kompleksitas wine-nya dengan chocolate dengan komplekaitas chocolate-nya saat dipadupadankan dapat menambah rasa yang baru,” lanjutnya. </p> <p> Kegiatan wine <i>pairing</i> ini menurut Widya merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh Hatten Wine Bali. Ini merupakan bagian dari program edukasi yang dimiliki oleh Hatten Wine Bali. Kegiatan yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat bahwa wine tidak hanya dapat dinikmati sebagai minuman saja, namun juga dapat dikombinasikan dengan makanan-makanan yang lain. </p> <p> Kegiatan <i>pairing</i> wine dengan chocolate ini menurut Widya, sengaja dipilih dengan mengambil momentum bulan Februari atau Valentine, yang mana Valentine perayaannya identik dengan chocolate. </p> <p> Di Hatten kita sering adakan wine and food <i>pairing</i> series. Kita gunakan semua makanan baik itu <i>european</i> maupun <i>asian food</i>, dan kita biasanya mengambil momennya, misalnya saat Japanese Year kita gunakan makanan Japanese, dan sekarang di bulan Februari yang identik dengan Valentine dan Coklatnya makanya kita <i>pairing</i> wine dengan chocolate,” tuturnya. </p> <p> Sementara itu, Ida Ayu Pratiwi Sari Pidada, sebagai <i>Corporate Executive Chef di Mason Adventure dan Chocolate Maker di Mason Chocolate</i>, sebagai produsen chocolate yang digandeng oleh Hatten Wine dalam kegiatan <i>pairing</i> ini mengatakan ini merupakan pengalaman pertama bagi Mason Chocolate dan juga bagi dirinya sendiri. </p> <p> Pengalaman ini memberinya wawasan baru bahwa chocolate dapat dinikmati dengan cara yang berbeda, yaitu sebagai makanan penutup yang dipadukan dengan wine, yang mana perpaduannya dapat menghasilkan rasa yang nikmat. </p> <p> “Ini merupakan sebuah kehormatan bagi kami bisa mendapatkan kesempatan ini. Ini pengalaman baru bagi kami melakukan <i>pairing</i> chocolate dengan wine,” ungkap wanita yang memiliki panggilan akrab Tiwi ini. </p> <p> Tiwi berharap kegiatan ini dapat membuat Chocolate produksi Mason Adventure yang merupakan produksi asli Bali ini, dan menggunakan bahan baku lokal, kakao dari seluruh wilayah Indonesia termasuk kakao produksi dari Jembrana-Bali semakin dikenal dan diapresiasi oleh masyarakat Indonesia. </p> <p> “Chocolate yang kami produksi menggunakan fine kakao lokal. Kita menggunakan kakao terbaik dari seluruh Indonesia. Saya berharap masyarakat Indonesia dapat semakin mengapresiasi chocolate produksi asli daerah kita,” ucapnya.(nai) </p>
Komentar