Dewan Pendidikan Kalimantan Timur Kunjungi Dewan Pendidikan Tabanan
Sabtu, 23 November 2019
<p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;"> Balitopnews.com, Tabanan</p> <p style="text-align: justify;"> Dewan Pendidikan Tabanan kedatangan tamu istimewa yakni Dewan Pendidikan Kalimantan Timur, Sabtu ( 23 November 2019). Kedatangan rombongan Dewan Pendidikan Kalimantan Timur yang dipimpin DR Enche bersama eman orang anggotanya, tersebut ingin bertukar informasi tentang pelaksanaan proses pendaftaran peserta didik baru (PPDB).</p> <p style="text-align: justify;"> Dewan Pendidikan Kalimantan Timur disambut langsung Ketua Dewan Pendidikan Tabanan I Wayan Madra Suartana bersama anggotanya, Kabid SMP Dinas Pendidikan Tabanan, Ketua MKKS SMA, SMP dan K3S SD se Kabupaten Tabanan.</p> <p style="text-align: justify;"> Ketua Dewan Pendidikan Tabanan I Wayan Madra Suartana mengatakan kunjungan Dewan Pendidikan Kalimantan Timur merupakan kunjungan balasan. “Tahun lalu kita berkunjung ke Dewan Pendidikan Kalimantan Timur, sekarang mereka datang mengunjungi kita,”jelas Madra. Terkait PPDB, Madra memaparkan dihadapan rombongan Dewan Pendidian Kalimantan Timur, di Tabanan memberlakukan kebijakan zonasi karena alsan wajib belajar 9 tahun. “ Di Tabanan dan Bali telah terjadi perubahan dan penyesuaian dengan aturan PPDB karena adanya kebijakan Gubernur Bali yang mewajibkan sekolah menambah jumla siswa yang diterima di gelombang kedua,” jelas Madra.</p> <p style="text-align: justify;"> Ditambahkan Madra, khusus untuk program Dewan Pendidikan tahun 2020 adalah prioritas pada peningkatan kuwalitas karya tulis pendidik dan penelitian tindakan kelas(PTK),pendidikan karakter bagi guru dan siswa,pemberdayaan petugas perpustakaan dan budaya literasi sekolah pengawasan terhadap pelaksanaan ujian sekolah. “Kami mendorong pelaksanaan PPDB di Tabanan murni onlie pada tahun 2020, serta ujian nasional berbasis komputer di semua sekolah,” pungkas Madra.</p> <p style="text-align: justify;"> Sementara itu DR Enche selaku ketua Dewan Pendidikan Kalimantan Timur mengatakan di Kaltim pelaksanaan PPDB mengikuti aturan Kemendikbud. Isi timbel harus sesuai dengan ketentuan. Apabila dipaksakan melebihi dari ketentuan isi timbel akan muncul garis merah pertanda terjadi pelanggaran. (Balitopnews.com/MD)</p>
Komentar