Gempa Lombok, Tabanan Alami 63 Titik Kerusakan. Apa Saja ?

  • 06 Agustus 2018
  • 13:21 WITA
  • News
Balitopnews.com, TABANAN  
Sebanyak 63  titik kerusakan yang terjadi di Tabanan akibat Gempa Lombok berkekuatan 7,0 Skala Richer, Minggu malam ( 5 Agustus 2018). 
 
Tidak ada korban jiwa  dalam bencana alam yang terjadi sekitar pukul 19.48 Wita tersebut. Hanya saja kerugian material yang ditimbulkan mencapai Rp 2,3 Milyar. 
 
Berdasarakan data dari BPBD Kabupaten Tabanan sebanyak 63 titik kerusakan akibat guncangan gempa pada Minggu malam. Dari 63 titik itu terbanyak bangunan rusak adalah merajan warga dan beberapa pura milik adat.
 
Kepala BPBD Tabanan, I Gusti Ngurah Sucita didampingi Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tabanan I Putu Trisna Widiatmika, Senin ( 6 Agustus 2018) menerangkan, dari pengecekan ke lapangan yang melibatkan TRC BPBD Tabanan tercatat ada 63 kerusakan di Tabanan akibat gempa dengan pusat gempa di Lombok. Bangunan rusak akibat gempa terbanyak di wilayah Kecamatan Baturiti dan Kecamatan Penebel. "Data sementara ada 63 titik kerusakan, paling banyak pura, merajan dan tembok penyengker yang terdampak," bebernya. 
 
Kata dia, fasilitas umum selain Bangunan Pasar Baturiti yang ambruk, juga terdapat tiga SD yang mengalami kerusakan. Seperti SDN 1 Mekar Sari dan SDN 1 Apuan di Kecamatan Baturiti rusak. Dan satu SDN 3 Jatiluwih yang retak dibagian sudut kelas. 
 
 
Sementara untuk SDN 1 Mekarsari satu unit ruang belajar dibagian atap sudah cekung. "Yang ini memang harus segera ditangani karena menyangkut belajar. Masih bisa dipakai hanya saja warga siswa dan guru was-was belajar," jelasnya.
 
Bahkan Sucita menuturkan SDN 1 dan SDN 1 Apuan yang terdampak bangunan rusak, Senin pagi memulangkan siswa lebih awal karena masih khawatir jika ada gempa susulan. "Tadi saya lihat siswa dipulangkan lebih awal," imbuhnya. 
 
Terkait kerusakan ini, ia mengatakan akan melapor terlebih dahulu kepada pimpinan, supaya mendapatkan petunjuk lebih lanjut. Yang terpenting semua akan tercover tidak ada yang tidak tecover. "Berdasarkan tafsiran, kerugian tadi di cek hingga Rp 2,3 miliar. Ini akan kami laporkan dulu ke pimpinan," tegasnya. 
 
Sucita menambahkan kecamatan yang tidak terdampak gempa belum dapat diprediksi. Memang untuk kawasan Selemadeg, Selemadeg Timur, dan Selemadeg Barat laporan kerusakan baru beberapa, karena pihaknya masih melakukan pengecekan lebih lanjut. "Kalau Pupuan sudah ada laporan dimana ada kerusakan di Pura Mekori, tetapi tidak parah namun kami masih mengecek," tuturnya. 
 
Sekda Tabanan I Nyoman Wirna Ariwangsa menjelaskan dana musibah sudah di poska di anggran tidak terduga. “Sepanjang dana masih ada pasti dibantu,” jelasnya usai mengikuti rapat banggar di DPRD Tabanan. Terkait dengan kerugian, Wirna menegaskan pihaknya akan meneruskan ke provinsi dan pusat sesuai dengan pembiayaan. “Yang terpenting kita lakukan sekarang  pendataan dulu,”pungkasnya. ( Balitopnews.com / Made Donny ) 

TAGS :

Komentar