Lima Fraksi di DPRD Tabanan Setuju RAPBD-P 2018 Dilanjutkan Untuk Dibahas

  • 04 September 2018
  • 09:57 WITA
  • News
Balitopnews.com, TABANAN 
Lima Fraksi yang ada di DPRD Tabanan sepakat menyetujui Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja – Perubahan ( RAPBD-P) 2018 dilanjutkan untuk dibahas. 
 
Hal itu terungkap dalam  Sidang Paripurna DPRD Tabanan, Selasa ( 4 September 2018)  dengan agenda pemandangan Fraksi atas pidato pengantar Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti terhadap  Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang perubahan atas peraturan Daerah No.22 tahun 2017 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun anggaran 2018. 
 
Sidang paripurna yang dibuka langsung Ketua DPRD Tabanan  I Ketut Suryadi didampingi wakil DPRD Ni Made Meliani dan Ni Nengah Sri Labantari. Hadir pula Bupati Ni Putu Eka Wiryastuti dan Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, dan jajaran OPD Tabanan.
 
Pandangan Fraksi diawali dari Frkasi PDIP yang dibacakan oleh I Gede Putu Desta Kumara. F-PDIP menyatakan optimis eksekutif mampu meningkatkan pendapatan dari defisit anggaran. “Kami patut mendorong kearah itu,” tandasnya. Namun harus dibarengi dengan kerja keras semua pihak dan melalukan optimalisasi lagi terhadap objek pajak. Fraksi PDIP juga menyoroti masalah terbaru mengenai gejolak yang ada di DTW Ulundanu Beratan.
Fraksi Golar  yang dibacakan oleh I Ketut Budi Adnyana scara umum setuju dilakukan pembahasan lebih lanjut mengenai RAPBD-P 2018. F Golkar  menyarankan agar melakukan interospeksi diri dan kembali ke jati diri sebagai daerah agraris. Kerna Tabanan memiliki potensi yang luar biasa hanya saja diperlukan inovasi dan kretifitas yang lebih. “PHR dan pendapatan DTW perlu ditingkatkan untuk menanggulani defisit anggaran,” tandasnya.  Pemandangan umum Fraski Gerindra yang dibacakan I Wayan Wiryadana juga sepakat RAPBD-P 2018 dibahas. Gerindra hanya meminta agar pentani mendapatkan perhatian yang  lebih. Sehingga tarap hidup petani bisa meningkat. I Gusti Made Purnayasa dari Fraksi Demokrat dalam pemandangan umumnya juga menyatakan setuju untuk selanjutnya dibahas. Pihaknya mengapresasi berbagai penghargaan yang diraih Tabanan. Namun kedepan diharapkan pengguanan anggaran lebih efisien. Pun Fraksi Nasdem dan Hanura yang dibacakan oleh I Ketut Suardiana. Dalam padangan umumnya Fraksi Nasdem dan Hanura mengapresiasi Tabanan berhasil mendapatkan penghargaan sebagai kabupaten layak anak. Fraksi Nasdem dan Hanura  juga mengapresiasi Tabanan berhasil meraih rekor muri  pada pegelaran tarian kolosal ratu segara. Ia berharap dalam pembahasan RAPBD-P 2018 harus betul betul memberikan rasa keadilan. 
 
Paripurnan kemudian dilanjutkan dengan jawaban Bupati Tananan Ni Putu Eka Wiryastuti atas pandangan umum Frakasi. Beberapa hal yang disampaikan dalam kesempatan itu diantaranya Bupati mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada seluruh Fraksi atas dukungannya. Pada kesempatan itu juga Bupati Eka menegaskan mengenai gejolak yang terjadi di DTW Ulun Danu. Bupati Eka menegaskan tidak ada pengurugan danau hal itu berdasarkan pemeriksaan yang langsung dilakukan oleh tim dari Provinsi Bali. “Tidak ada pengurugan danau,” tandasnya. Namun ia mengaskan aktivitas di lokasi dihentikan karena belum ada ijin dari Balai Besar. “Segala aktivitas disana dihentikan, sampai ada ijin dari Balai Besar,” tandas Bupati Eka. ( Balitopnews.com / Made Donny ) 

TAGS :

Komentar