PDAM Tabanan Ucapkan Selamat Tahun Baru 2019

  • 01 Januari 2019
  • 08:36 WITA
  • News
Balitopnews.com, TABANAN 
Segenap pimpinan dan karyawan PDAM Tabanan mengucapkan Selamat Tahun Baru 2019. Ucapan Selamat Tahun Baru 2019 disampaikan Direktur Utama PDAM Tabanan IB Oka Sedana, Selasa ( 1 Januari 2019). 
 
IB Oka Sedana berharap di tahun 2019 PDAM Tabanan mampu memberikan layanan terbaik kepada seluruh pelanggan PDAM Tabanan. Di tahun 2019 ini pihaknya  terfokus pada pembenahan layanan di  Kecamatan Kediri, karena wilayah tersebut di akhir tahun 2018 lalu sering mendapatakan gangguan. “Kami akan memasang genset untuk unit Kediri karena menjelang penghujung tahun 2018 mengalami masalah,” tandasnya. 
 
Diakuinya, PDAM Tabanan sangat tergantung dengan PLN dan ketika listrik padam satu jam maka layanan pelanggan PDAM bisa dipastikan mengalami gangguan selama setengah hari. “Untuk itulah proyeksi kita di tahun 2019 ini adalah memasang genset di unit Kediri,” terangnya. 
 
Upaya serupa pernah dilakukan pada tahun 2018 untuk wilayah kecamatan Kerambitan dan Selemadeg Timur.  “Untuk Kecamatan Kerambitan dan Selemadeg Timur kita fokus pada tahun 2018 kemarin. Dan saat ini distribusi air sudah jauh lebih baik disana,” jelasnya. 
 
Memang diakui untuk saat ini Tabanan khususnya di bagian barat mengalami krisis sumber air bersih. Karena debit suber air baku PDAM Tabanan di bagian barat mengalami penyusutan sampai 40 persen sejak tiga tahun terakhir. Solusinya adalah Tabanan memerlukan bantuan embung dan sumur bor. “Sehingga solusi cepat tahun 2019  yang akan kita lalukan adalah penambahan sumber bor untuk wilayah Tabanan bagian barat,” terangnya. Sedagkan untuk Kecamatan Penebel dan Kecamatan Marga masih banyak pasokan airnya.  
 
Selain ganguan listrik yang berakibat gangguuan,  bencana alam juga menjadi salah satu faktor terjadinya nganguan air. Seperti pada akhir 2018 gangguan pipa karena kena longsor sehingga menyumbat aliran yang membuat pelayanan air terganggu. "Yang terjadi di Banjar Nyanyi, Desa Beraban, pipa tersumbat sampah, akibatnya beberapa desa di Kecamatan Kediri alami gangguan, syukur sudah bisa teratasi,"  tambahnya. Gangguan juga bisa terjadi manakala air di aliran sungai meluap dan keruh akibat curah hujan tinggi. “Kami tidak bisa memperdiksi curah hujan yang tinggi bisa datang tiba tiba yang mengakibatkan air menjadi keruh sehingga pelayanan menjadi terganggu. Untuk menjernihkan air membutuhkan waktu dan kami pun telah bekerja keras untuk itu,” pungkasnya. ( Balitopnews.com / Made Donny ). 
 

TAGS :

Komentar