Solidaritas Jurnalis Protes Remisi Pembunuh Wartawan Radar Bali

  • 25 Januari 2019
  • 08:59 WITA
  • News
Aksi unjuk rasa Solidaritas Jurnalis Bali, Jum'at 25 Jurnalis 2019 (foto: ist/Balitopnews.com

BALITOPNEWS.COM, DENPASAR - Keputusan Presiden Jokowi untuk memberikan remisi kepada terpidana seumur hidup atas kasus pembunuhan wartawan Radar Bali, Anak Agung Ngurah Narendra Prabangsa menuai protes keras dari jurnalis dan mahasiswa di Bali.

Aksi protes tersebut dilakukan oleh ratusan jurnalis dan mahasiswa se Bali, yang tergabung dalam solidaritas Jurnalis Bali, Jumat (25/1) siang, dengan menggelar unjuk rasa di depan monumen perjuangan rakyat Bali Bajra Sandhi, Renon Denpasar.

Dalam aksi yang diisi dengan orasi-orasi tersebut massa aksi menuntut agar keputusan remisi tersebut segera dicabut.

Setelah menggelar orasi di monumen Bajra Sandi dengan berjalan sambil meneriakan yel-yel dan orasi agar remisi tersebut di cabut, masa bergerak menuju kantor wilayah Hukum dan Ham Bali, di lokasi tersebut para jurnalis kembali berorasi mengecam pemberian remisi oleh Presiden Joko Widodo kepada I Nyoman Susrama.

Terpidana seumur hidup kasus pembunuhan wartawan Radar Bali , Anak Agung Ngurah Narendra Prabangsa yang terjadi di tahun 2009 silam di Bangli, para Jurnalis Bali menilai pemberian remisi dari hukuman penjara seumur hidup menjadi pidana sementara penjara 20 tahun telah menciderai hukum dan kebebasan pers.

Dalam aksi tersebut, pengunjukrasa mendesak Kepala Kanwilkumham Bali, Sutrisno untuk menandatangani surat pernyataan memastikan menyampaikan petisi kepada Mentri Hukum dan Ham, Yasona Laoly.

Setelah satu jam beraksi, para pengunjukrasa menutup aksi dengan berdoa bersama.

Seperti diketahui, Prabangsa tewas dianiaya oleh sejumlah orang atas perintah Nyoman Susrama.

Jasad korban ditemukan di perairan Padang Bai, Klungkung setelah beberapa hari dinyatakan hilang. Penyidik polda bali menemukan motif pembunuhan korban terkait pemberitaan tindak pidana korupsi pembangunan sekolah yang dilakukan Susrama yang juga mantan Bupati Bangli.(*)


TAGS :

Komentar