Ribuan Warga Padangan Sambut Giri Prasta
Selasa, 10 September 2024
TABANAN,Balitopnews.com - Ribuan warga Desa Adat Padangan, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan menyambut kehadiran Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta yang mengunjungi desa setempat, Senin (9 September 2024).
Sambutan antusiasme warga setempat ini untuk mengucapkan terima kasih kepada Bupati Giri Prasta sebab telah memberikan bantuan hibah kepada desa mereka.
Ucapakan terima kasih warga itu disampaikan oleh sejumlah tokoh Paguyuban Desa Adat Padangan.
Turut hadir Ketua DPRD Tabanan I Nyoman Arnawa, mantan Ketua DPRD Tabanan periode 2019-2024 I Made Dirga, anggota DPRD Tabanan I Gede Purnawan, Perbekel Desa Padangan I Wayan Wardita dan Bendesa Desa Adat Pajahan Jro Mangku Ketut Suardika.
Hadir pula Bendesa Desa Adat Pujungan Jro Gede Yudana, Bendesa Desa Adat Padangan Jro Gede Artamba, Bendesa Desa Adat Kebon Padangan I Made Sudika, Bendesa Desa Adat Pupuan I Putu Alit dan Bendesa Desa Adat Batungsel I Wayan Sutapa.
Saat itu, Bupati Giri Prasta juga menyarahkan bantuan pribadi masing-masing sebesar Rp5 juta untuk sekehe gong, sekehe joged, dan dua sekehe baleganjur. Bantuna ini sebagai bentuk motivasi pada mereka sebab telah menjaga dan melestarikan budaya Bali.
Bupati Giri Prasta dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh warga setempat yang menyempatkan diri untuk hadir pada acara tersebut.
Dijelaskan pula bahwa sebagai masyarakat Bali khususnya yang beragama Hindu banyak menghabiskan waktu untuk melaksanakan upacara adat dan agama. Selain itu juga banyak menghabiskan uang untuk ber-yadnya.
“Untuk masalah menyalurkan hasil pertanian, di Bali sekarang ini ada sekitar 135 ribu kamar hotel dan 86 ribu ada di Kabupaten Badung, kedepannya saya akan fasilitasi dan pemerintah wajib untuk memperhatikan hasil dari pertanian ini.”
“Misalnya, nanti salak yang dihasilkan oleh para petani di Pupuan ini, pemerintah beli dan taruh di kamar hotel yang ada, dimakan atau tidak biayanya sudah jadi satu dalam pembayaran kamar hotel. Semua masalah tidak bisa kita selesaikan sendiri, tapi semua masalahnya pasti ada solusinya,” jelasnya.
Sementara Kelian Adat Dauh Tukad Desa Adat Padangan I Nyoman Murdarsa menyampaikan bahwa Desa Gambuh memiliki jalan dengan panjang 7 kilometer, diakses Desa pujungan ke selatan membelah lima desa.
Jadi, sebut Murdarsa, jalan ini merupakan milik dari lima desa. Di antaranya Desa Apuan, Pujungan, Sai, Padangan, dan Pandakan dan Pajakan. Kemudian pada tahun 2000, jalan Pujungan-Gambuh masuk kategori jalan kabupaten. Namun itu hanya sekedar pengakuan dan boleh dikatakan terlantar.
“Karena kegigihan daripada wakil dari Desa Padangan terutama Bapak Gede Purnawan beserta Perbekel Bapak Wayan Wardita, kemudian beserta staf desa juga memperjuangkan. Nah yang katanya meminta bantuan kepada Bapak Bupati Badung Giri Prasta yang dengan semboyannya ikan lele ikan mujair tanpa bertele tele, kami membuktikan bahwa kemarin 100 persen. Tidak tanggung-tanggung dengan anggaran Rp4,2 miliar langsung cair di tahun 2023.”
“Di tengah kegalauan saat itu, kami sudah pesimis, datang mukjizat saat itu, kami bangkit kembali. Selain itu juga di Desa Padangan ada kantor desa yang megah, kemudian di desa-desa lain termasuk parahyangan-parahyangan juga sudah,” tuturnya.
Sedangkan Anggota DPRD Tabanan I Gede Purnawan mengatakan bahwa tempat Paguyuban Desa Adat Padangan di depan panggung berjejer hasil pertanian dari para petani di Desa Padangan dengan harapan ke depannya pemerintah memperhatikan komoditi hasil pertanian tersebut.
“Namun pasca panen kami menjerit dulu sempat ada masyarakat kami pengepul durian membuang duriannya hingga 2 kontainer. Oleh karena itulah, apa yang kemarin kami jejerkan di sini kami berharap ini diakomodasi dan diberikan tempat untuk memasarkan agar pasca panen kami tidak menjerit lagi.”
“Itu sebagai laporan lima tahun yang kemarin. Dan tempat ini adalah tanah paguyuban yang dimiliki oleh warga Pasek Sanak Sapta Rsi. Dengan swadaya mereka membangun, puniki titiang tidak bisa memaksimalkan pembangunan ini tapi tentunya ini pasti perlu direnovasi. Tentunya nantinya bapak-bapak yang hadir disini bisa sebagai jembatan untuk mengawal pembangunan di sini,” ujarnya. (Rls/Btnc)
Komentar